Satu Pengungsi Erupsi Lewotobi Meninggal karena Penyakit Tumor

Satu Pengungsi Erupsi Lewotobi Meninggal karena Penyakit Tumor

Yurgo Purab - detikBali
Rabu, 11 Des 2024 15:32 WIB
Situasi posko pengungsian di Desa Bokang, Kecamatan Titehena, Flores Timur, NTT, Selasa (3/12/2024). (Foto: Yurgo Purab/detikBali)
Foto: Situasi posko pengungsian di Desa Bokang, Kecamatan Titehena, Flores Timur, NTT, Selasa (3/12/2024). (Yurgo Purab/detikBali)
Flores Timur -

Gabriel Gula Daran (82), seorang pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), meninggal dunia di pengungsian, Selasa (10/12/2024) sore. Pria lanjut usia (lansia) itu berasal dari Desa Nobo, Kecamatan Ile Bura, Flores Timur, NTT. Dia meninggal dengan riwayat sakit tumor. Total pengungsi yang meninggal di pengungsian kini berjumlah 11 orang.

"Meninggal di pengungsian mandiri Pos Konga. Menderita sakit tumor," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Flores Timur, Hery Lamawuran, kepada detikBali, Rabu (11/12/2024).

Sebelumnya, pada Selasa (3/12/2024), dua pengungsi meninggal. Korban meninggal bernama Hendrikus Boli Aran (68), warga Desa Waiula, Kecamatan Wulanggitang. Dia mengungsi di Pos Mandiri Desa Lewoingu. Kemudian, Imelda Meri Boru (75), warga Desa Hewa, Kecamatan Wulanggitang yang mengungsi di Pos Desa Lewoingu. Menurutnya, para pengungsi itu terdata memiliki penyakit sebelum tinggal di pengungsian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Para korban meninggal rata-rata karena penyakit bawaan," ungkap Hery.

Sebanyak 837 pengungsi dari Desa Waiula dan Desa Hewa yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dipulangkan, Sabtu (7/12/2024). Mereka mengungsi di Pos Pengungsian Eputobi, Desa Lewoingu, Kecamatan Titehena.

"Total warga dari Desa Hewa sebanyak 556 orang dan Desa Waiula sebanyak 281 orang di Posko Lewoingu. Total (pengungsi) dua desa ini 837 orang," kata Hery, Sabtu.

Terdapat 516 warga Desa Hewa menetap di Pos Pengungsian Eputobi dan 40 orang mengungsi secara mandiri di rumah-rumah penduduk. Sementara, warga Desa Waiula yang menetap di Pos Pengungsian Eputobi sebanyak 264 orang dan yang mengungsi secara mandiri sebanyak 17 orang.

Semua warga yang mengungsi, baik di pos pengungsian dan di rumah warga, dipulangkan. "Kepulangan mereka difasilitasi oleh pemerintah daerah Flores Timur. Ada 19 kendaraan yang direncanakan untuk mengantar pada pengungsi," imbuh Hery.




(hsa/gsp)

Hide Ads