Menteri PPPA Peluk Cium Anak-anak Pengungsi Lewotobi, Beri Dukungan Psikososial

Flores Timur

Menteri PPPA Peluk Cium Anak-anak Pengungsi Lewotobi, Beri Dukungan Psikososial

Yurgo Purab - detikBali
Sabtu, 23 Nov 2024 14:19 WIB
Menteri PPA Arifah Fauzi berinteraksi dengan anak-anak di pengungsian Desa Bokang, Flores Timur, Sabtu (23/11/2024).
Menteri PPA Arifah Fauzi berinteraksi dengan anak-anak di pengungsian Desa Bokang, Flores Timur, Sabtu (23/11/2024). (Foto: Yurgo Purab/detikBali)
Flores Timur -

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, mengunjungi posko pengungsian korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Bokang, Flores Timur, Sabtu (23/11/2024). Dalam kunjungannya, ia menggendong dan mencium pipi anak-anak penyintas serta menyerahkan dignity kit.

"Bunda jauh-jauh datang dari Jakarta untuk bertemu dengan anak-anak di sini. Yang semangat ya. Dalam kondisi apapun anak-anak harus tetap berbahagia," ujar Arifah di hadapan para pengungsi.

Selain menyerahkan bantuan, Arifah juga berinteraksi dengan anak-anak, menanyakan cita-cita mereka. "Bunda mau tanya, siapa di sini yang mau jadi guru, pilot, atau dokter?" ujarnya sambil tersenyum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menteri PPA Arifah Fauzi berinteraksi dengan anak-anak di pengungsian Desa Bokang, Flores Timur, Sabtu (23/11/2024).Menteri PPA Arifah Fauzi berinteraksi dengan anak-anak di pengungsian Desa Bokang, Flores Timur, Sabtu (23/11/2024). Foto: Yurgo Purab/detikBali

Seorang siswa bernama Vania mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kehadiran Arifah. "Terima kasih banyak sudah datang menghibur kami. Kami jadi bisa bernyanyi, menggambar, dan bermain bersama teman-teman," kata Vania.

Anak lainnya, Vhelyn, juga mengucapkan rasa terima kasih kepada Menteri Arifah atas perhatian yang diberikan kepada anak-anak di pengungsian.

ADVERTISEMENT

Menurut Arifah, kunjungan ini bertujuan memberikan dukungan psikososial dan empati kepada para penyintas, khususnya ibu dan anak-anak. "Kehadiran kami di sini adalah bentuk kolaborasi dan sinergi dengan berbagai pihak untuk meringankan beban para penyintas," katanya.

Posko pengungsian di Desa Bokang saat ini menampung 572 jiwa dari 188 kepala keluarga. Pengungsi terdiri dari 292 laki-laki dan 280 perempuan, termasuk 7 bayi, 48 balita, 2 ibu hamil, 20 ibu menyusui, 127 lansia, dan 4 penyintas disabilitas.




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads