Pemkab Bagikan Formulir, Pengungsi Erupsi Lewotobi Masih Berat Direlokasi

Flores Timur

Pemkab Bagikan Formulir, Pengungsi Erupsi Lewotobi Masih Berat Direlokasi

Yurgo Purab - detikBali
Selasa, 19 Nov 2024 14:26 WIB
Kapolri Jenguk Anak Korban Erupsi Lewotobi di Posko Kesehatan Pengungsian
Foto: Kapolri saat menjenguk pengungsi. (Dok Ist)
Flores Timur -

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), membagikan formulir persetujuan relokasi bagi para pengungsi korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Namun, sejumlah warga masih berat direlokasi.

"Sudah isi setujui tapi masih berat untuk terima ini," kata BM, salah satu warga di Desa Nobo kepada detikBali, Selasa (19/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui, ada enam desa di kaki Gunung Lewotobi yang akan direlokasi. Warga keenam desa tersebut terancam bahaya ketika gunung meletus. Penjabat (Pj) Bupati Flores Timur, Sulastri HI Rasyid, mengungkapkan pemerintah terus berupaya melakukan pendekatan terhadap warga sehingga rela direlokasi.

"Sedang dilakukan pendekatan ke masyarakat. Kami bagikan formulir untuk kesiapan mereka. Kalau mereka setuju dilampirkan dengan surat keterangan bahwa mereka bersedia. Dan suatu saat kami membangun, mereka menempati," kata Penjabat (Pj) Bupati Flores Timur, Sulastri HI Rasyid, Selasa (19/11/2024).

Sulastri menegaskan relokasi sangat mendesak untuk dilakukan. Sebab, jarak antara permukiman warga dengan gunung berada di zona bahaya. Apalagi, rata-rata rumah warga tidak tahan bencana. Tidak akan kuat menahan hujan abu, kerikil, serta lontaran batu yang terlontar dari kawah gunung saat letusan terjadi.

Menurut Sulastri, formulir yang dibagikan kepada masyarakat itu juga bertujuan mengetahui keinginan mereka. Ada beberapa opsi di dalam formulir tersebut.

"Kami memberikan (surat) setuju kepada mereka mau sama mau, jangan sampai ada memaksa di sana," ujarnya.

Setelah direlokasi, warga juga diberi kesempatan untuk mengunjungi rumahnya yang dulu, meskipun tidak bisa ditinggali lagi. Sulastri menjelaskan masyarakat bisa melakukan relokasi mandiri atau mengikuti arahan pemerintah.

"Kalau ikut pemerintah, kami akan relokasi ke Desa Lewolaga. Kalau mandiri, harus diutamakan tanahnya sendiri," tegasnya.

Sebelumnya, Pemkab Flores Timur sudah mengusulkan dua lokasi relokasi. Namun, usulan tersebut dibatalkan karena aksesibilitas yang tidak memenuhi syarat.

"Dari segi jalan, aksesibilitasnya agak susah dan itu mendaki sekali. Kami harus membangun semua dari awal," tandas Sulastri.

Berikut bunyi formulir persetujuan relokasi yang dibagikan Pemkab Flores Timur kepada warga:

PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Lengkap Sesuai KTP:

NIK:

Nomor KK:

Tempat/Tanggal Lahir:

Alamat:

Nomor Kontak (Nomor HP):

(fotokopi KTP terlampir):

Menyatakan:

1. Saya adalah penyintas bencana alam erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-laki terjadi pada tanggal 03 November 2024

2. Saya telah tercatat dalam daftar yang akan direlokasi, yang mana pada saat sudah/sedang dilakukan verifikasi/validasi oleh tim verifikasi/validasi Pemerintah Kabupaten Flores Timur.

Jika berdasarkan rekomendasi pemerintah/pemerintah daerah bahwa wilayah permukiman/rumah saya tidak layak lagi dijadikan tempat tinggal hunian akibat bencana alam erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-laki maka dengan ini saya menyatakan memili salah satu opsi di bawah ini:

1. Saya bersedia direlokasi secara terpadu oleh pemerintah/pemerintah daerah di lokasi yang ditetapkan.

2. Saya bersedia melakukan relokasi mandiri di tanah keluarga saya yang lokasinya berada di luar radius rawan (9 km ke atas), layak, dan tidak memiliki masalah apapun yaitu di Desa... Kecamatan....

3. Saya tidak bersedia direlokasi baik relokasi terpadu maupun relokasi mandiri siap menanggung risiko, serta tidak menuntut kepada pemerintah/pemerintah daerah apabila di kemudian hari kembali terjadi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki (silakan lingkari salah satu dari tiga opsi yang menjadi pilihan).

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk dapat digunakan mana sewaktu-waktu dibutuhkan.

Saksikan juga video: Momen Kapolri Semangati Anak-anak Korban Erupsi Lewotobi

[Gambas:Video 20detik]






(hsa/hsa)

Hide Ads