Korban Keracunan Massal di Bima Mulai Pulih, Diduga gegara Makan Soto

Korban Keracunan Massal di Bima Mulai Pulih, Diduga gegara Makan Soto

Rafiin - detikBali
Senin, 18 Nov 2024 11:15 WIB
Korban keracunan massal masih menjalani opname di RSUD Kota Bima, Sabtu, (16/11/2024).
Foto: Korban keracunan di Bima. (Rafiin/detikBali)
Bima -

Sebagian korban keracunan massal di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) sudah dipulangkan dari rumah sakit (RS). Saat ini, polisi masih menyelidiki penyebab keracunan massal seratusan warga Kelurahan Rabadompu Timur dan Rabadompu Barat, Kecamatan Rasanae Timur. Dugaan awal, warga keracunan setelah menyantap hidangan soto ayam.

"Sejak kemarin hingga hari ini, korban keracunan massal sebagiannya telah dipulangkan dari RS," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Bima, Ahmad, dikonfirmasi detikBali, Senin (18/11/2024).

Ahmad menjelaskan sebagian korban yang menjalani rawat inap di RSUD Kota Bima sudah dipulangkan lantaran kondisinya berangsur membaik. Meski demikian, para korban tersebut masih tetap dalam pantauan dan pengawasan jajaran Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bima.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tetap dipantau dalam beberapa hari ke depan, karena kondisi korban, rata-rata belum sepenuhnya pulih," ujarnya.

Ahmad menambahkan dugaan sementara warga keracunan disebabkan menyantap soto ayam dalam acara syukuran pernikahan di RT 02 Kelurahan Rabadompu Timur, Kecamatan Rasanae Timur, Jumat (15/11/2024) sore.

ADVERTISEMENT

"Sehari setelahnya, warga merasakan mual, diare, pusing dan mencret hingga akhirnya dilarikan ke sejumlah RS di Kota Bima," tambah Ahmad.

Kasat Reskrim Polsek Bima Kota, Iptu Franto Akcheryan Matondang, mengungkapkan polisi tengah menyelidiki kasus keracunan massal ratusan warga Kelurahan Rabadompu Timur dan Rabadompu Barat itu.

"Saat sekarang penyidik sedang melakukan pendalaman atau penyelidikan terkait kejadian itu," kata Franto kepada detikBali.

"Untuk pemeriksaan (saksi-saksi) awal sudah dilakukan," sambung Franto.

Saat kejadian, Franto melanjutkan, Anggota Reskrim Polres Bima Kota dan Polsek Rasanae Timur juga turun ke tempat kejadian perkara (TKP) serta ke beberapa RS, tempat korban keracunan massal dirawat.

"Pas kejadian kami sudah melakukan pengecekan," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, warga dua kelurahan di Kota Bima keracunan massal seusai menyantap hidangan di acara hajatan pernikahan. Saat ini, mereka tengah dirawat di sejumlah rumah sakit dan sebagian menjalani observasi di rumah masing-masing.

"Ada ratusan warga yang keracunan, tersebar di Kelurahan Rabadompu Timur dan Rabadompu Barat, Kecamatan Rasanae Timur," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bima, Ahmad, kepada detikBali, Sabtu (16/11/2024).

Ahmad mengatakan, ratusan warga yang menjadi korban keracunan massal, setelah menyantap makanan di pesta pernikahan. Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat sore.

Pada Jumat malam, Ahmad melanjutkan, sebagian warga mulai mengeluhkan pusing, muntah, hingga mencret. Puncaknya, Sabtu pagi menjelang siang, sebagian warga yang lain juga mengeluhkan hal serupa sehingga harus dilarikan ke rumah sakit.

"Korban yang keracunan massal ini orang dewasa hingga anak-anak," ujarnya.

Ahmad menyebutkan total warga yang keracunan sebanyak 105 orang. Sebanyak 52 orang harus dirawat inap di rumah sakit, dengan rincian, RSUD Bima 8 orang, RS TNI AD (13), RS Dokter Agung (3), dan RSUD Kota Bima (28).

"Dengan gejala ringan dan diobservasi di rumah ada sebanyak 53 orang," sebut Ahmad.

"Sampel, muntah keracunan sudah dibawa ke laboratorium kesehatan daerah (Labkesda) untuk dilakukan pemeriksaan," tambah Ahmad.




(hsa/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads