Kepala Stasiun Meteorologi Komodo, Maria Patricia Christin Seran, mengimbau warga di Labuan Bajo dan wilayah lainnya di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), untuk menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan. Hal ini menyusul adanya sebaran abu vulkanis akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT.
"Kami mengimbau masyarakat di Manggarai Barat untuk mulai memakai masker ketika beraktivitas di luar ruangan demi menjaga kesehatan pernapasan," kata Maria, Minggu (10/11/2024).
Maria menjelaskan pemakaian masker tetap dianjurkan untuk mencegah masalah pernapasan meski sebaran abu vulkanis di ruang udara Labuan Bajo tidak setebal di wilayah lain di Pulau Flores. "Abu vulkanis yang terhirup bisa menempel di paru-paru dan menyebabkan masalah pernapasan akut, tergantung pada kondisi kesehatan masing-masing individu," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Maria, hasil pantauan satelit dalam empat jam terakhir menunjukkan sebaran abu vulkanis dari erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki masih berada di ruang udara Manggarai Barat dan makin meluas ke arah selatan, mencapai Pulau Sumba di NTT. Maria juga menambahkan sebaran abu vulkanis ini bisa meluas hingga ke wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) bagian timur, tergantung pada arah dan kecepatan angin di lapisan atas.
Maria turut menegaskan penutupan Bandara Internasional Komodo yang berlaku sejak kemarin siang hingga malam ini diperpanjang setelah Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan informasi terkait potensi sebaran abu vulkanis dari Gunung Lewotobi Laki-laki. Potensi ini didukung data pemantauan satelit secara realtime.
Sebagai informasi, Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores di Flores Timur, NTT, kembali meletus, Sabtu (9/11/2024) pukul 08.50 Wita. Gunung berstatus Level IV Awas ini meletus dengan tinggi kolom abu teramati 6 kilometer (km) dari puncak gunung. Saat meletus, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat laut.
"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47,3 milimeter (mm) dan durasi sementara ini kurang lebih 6 menit 56 detik," Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-Laki, Herman Yosef S. Mboro dalam keterangan resminya, Sabtu.
Saksikan Video: Penampakan Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi Lagi Siang Ini