Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), meletus sebanyak dua kali hari ini. Letusan pertama pada pukul 12.55 Wita disertai lontaran abu vulkanik setinggi 4 kilometer (km).
Kepala PVMBG Hadi Wijaya mengungkapkan letusan kedua terjadi pada pukul 13.56 Wita dengan lontaran abu vulkanik setinggi 8-10 km. Menurutnya, 8 pengamat gunung api dari PVMBG dan 7 orang dari Pusdatinkom BNPB harus mengungsi seusai erupsi tersebut.
"Erupsi siang tadi juga disertai awan panas yang awalnya ke arah barat laut, kemudian telah menyebar ke segala arah," ujar Hadi dalam keterangannya terkait perkembangan terkini erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki seperti dikutip dari kanal YouTube BNPB Indonesia, Jumat (8/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain melontarkan abu vulkanik, Hadi berujar, material erupsi hari ini juga mengandung pasir dengan ketebalan cukup pekat dan dirasakan hingga ke posko pengungsian. Ia menjelaskan PVMBG telah memperluas radius berbahaya sejauh 8 km ke arah barat laut dan barat daya dari pusat erupsi pada Kamis (7/11/2024).
Menurut Hadi, ada kemungkinan radius berbahaya diperluas sesuai perkembangan erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Ia meminta warga untuk tetap mematuhi imbauan dari PVMBG maupun BNPB. "Saat ini masih dalam tahap analisis apakah (radius bahaya) tetap 8 km atau diperluas," imbuhnya.
Sementara itu, Kapusdatinkom BNPB Abdul Muhari menjelaskan timnya turut memantau perkembangan erupsi Gunung Lewotobi yang bersifat dinamis. Ia memastikan jalan lintas Larantuka-Maumere sudah ditutup dan masyarakat dilarang melintas di radius berbahaya.
"Keselamatan masyarakat kami utamakan dengan melihat perkembangan erupsi," ujar Abdul Muhari.
Sebelumnya, BPBD Flores Timur mencatat sebanyak 8.431 warga dievakuasi ke posko pengungsian akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Jumlah ini naik dua kali lipat dari kemarin.
"Total warga yang sudah dievakuasi ke posko pengungsian, itu sudah 8.431," ujar Kepala BPBD Flores Timur, Fredy Moat, Jumat.
Fredy menjelaskan ribuan pengungsi itu kini ditampung di sejumlah sekolah dan tiga posko yang dibangun oleh pemerintah. Menurut Fredy, pemerintah juga telah menyediakan posko lapangan lantaran jumlah pengungsi yang sangat banyak.
(iws/iws)