Kabar Gunung Sangeang Api di Desa Sangiang, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), erupsi menghebohkan media sosial. Namun, pihak berwenang memastikan peristiwa di Gunung Sangeang Api bukanlah erupsi, tetapi ilalang yang terbakar.
Informasi erupsi Gunung Sangeang Api beredar luas di sosial media (medsos) Facebook dan WhatsApp Group (WAG) sejak Rabu (6/11/2024) sore hingga malam. Bahkan, banyak yang membagikan foto-foto dan video yang mirip muntahan lava panas.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Sangeang Api, Yudha, mengatakan foto-foto dan video yang beredar di Facebook dan WAG bukanlah penampakan erupsi Gunung Sangeang Api. "Itu tidak benar," kata Yudha dikonfirmasi detikBali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Yudha, lava panas yang dianggap muntahan Gunung Sangeang Api itu adalah kobaran api akibat terbakarnya ilalang di sekitar Gunung Sangeang Api. Kebakaran ilalang di sana terjadi sejak siang sampai sore yang diakibatkan cuaca panas dan didukung angin kencang.
"Hasil pantauan Rabu malam, kebakaran ini tampak terakhir tadi sore. Dari Pos pengamatan terlihat berupa asap yang berembus ke arah barat dan barat daya," ujar Yudha.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima, Isyrah, juga memastikan peristiwa di Gunung Sangeang Api bukanlah aktivitas gunung meletus atau erupsi, melainkan terbakarnya ilalang.
Kebakaran ilalang di sana diduga lantaran dampak cuaca panas ekstrem. Kemudian, faktor yang lain adalah adanya aktivitas pembakaran hutan dan lahan (karhutla) di Gunung Sangeang Api.
"Kami tegaskan lagi, itu bukan erupsi, tetapi ilalang yang terbakar," tegas Isyrah.
(iws/iws)