Kawah Gunung Lewotobi Laki-laki meluas setelah meletus pada 3-4 November 2024. Hal itu disampaikan Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid A.N.
Wahid menjelaskan berdasarkan data visual drone sebelumnya menunjukkan pusat aktivitas berada pada dua lubang erupsi, yakni kawah utama Gunung Lewotobi Laki-laki dan luang erupsi yang terletak barat laut Gunung Lewotobi Laki-laki.
"Namun setelah erupsi 3-4 November terjadi penghancuran area puncak kawah menjadi lebih luas dibandingkan periode sebelumnya," Kata Wafid dalam keterangan resminya yang diterima detikBali, Rabu (6/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wafid mengatakan pengamatan visual pada 4 November 2024 menunjukkan aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki masih cukup tinggi. Yakni terlihat embusan asap tebal berada di bawah kawah Gunung Lewotobi Laki-laki.
"Lima kali gempa letusan, gempa embusan (14), gempa harmonik (9), gempa low frekuensi (2), vulkanik dangkal (3), vulkanik dalam (10), gempa tektonik lokal (1), tektonik jauh (2), dan 3 kali gempa tremor menerus dengan amplitudo 1,4-14,8 milimeter (mm) dominan 7,4 mm," paparnya.
Wafid menyatakan saat ini status Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada level IV alias Awas. Masyarakat diharapkan tidak melakukan aktivitas 7 kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki juga diminta mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki, jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi terutama di daerah Dulipali, Padang Pasir dan Nobo.
"Masyarakat yang terdampak hujan abu memakai masker/penutup hidung mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan," pungkas Wahid.
(nor/nor)