Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) 2008-2018 Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi keluar dari Partai Perindo. Terakhir, tercatat TGB menempati posisi Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo.
TGB tercatat telah berkali-kali keluar dari partai. Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Wathan Diniyyah Islamiyah (PB NWDI) itu tercatat telah bergabung di empat partai politik di Tanah Air. Pertama, Partai Bulan Bintang (PBB), Demokrat, Golkar, hingga Perindo.
Mengawali Karier Politik di PBB
Catatan detikBali, di awal karier politiknya, TGB sempat bergabung dengan Partai Bulan Bintang (PBB). Ia diketahui pernah duduk sebagai anggota DPR periode 2004-2009.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya, belum berakhir jabatannya sebagai anggota DPR, TGB mencoba peruntungan ke ranah eksekutif. Ketua Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar (OIAA) Indonesia itu terpilih sebagai Gubernur NTB pada 2008 seusai diusung PBB dan PKS. TGB kala itu menjadi gubernur termuda di Indonesia di usia 36 tahun.
Baca juga: TGB Zainul Majdi Keluar dari Partai Perindo |
TGB Masuk Demokrat-Golkar
Saat menjabat gubernur NTB, karier politik TGB makin moncer. Ia kemudian bergabung dengan Partai Demokrat. Partai presiden kala itu, Susilo Bambang Yudhoyono.
TGB pernah menjabat Ketua DPD Partai Demokrat NTB. Pada 2018, TGB resmi keluar dari partai berlambang mercy tersebut. TGB pernah menduduki posisi anggota Majelis Tinggi Demokrat.
Selepas mundur dari Demokrat, TGB gabung Golkar berdasarkan putusan rapat yang dipimpin Ketum Airlangga Hartarto pada akhir tahun 2018. Di Golkar, TGB mengemban dua jabatan sekaligus: Koordinator Bidang Keummatan dan Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu Legislatif dan Presiden.
TGB Gabung Perindo
Empat tahun berselang, TGB Zainul Majdi resmi dilantik menjadi Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo. Pelantikan dilakukan langsung oleh Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo.
Pelantikan diawali dengan pembacaan SK DPP Partai Perindo No 1800/SK DPP Perindo/VIII/2022 tentang Pengangkatan Ketua Harian Nasional Partai Perindo. Surat keputusan itu dibacakan oleh Sekretaris Jenderal Partai Perindo Ahmad Rofiq.
Selama setahun empat bulan di Partai Perindo, TGB resmi menyatakan diri mundur dari partai yang kini dinakhodai Engela Tanoesoedibjo itu.
Pernyataan resmi TGB keluar dari Perindo diterima detikBali pada Jumat (1/11/2024).
Surat pengunduran diri ditulis TGB pada 30 Oktober yang lalu.
"Dengan hormat, melalui surat ini saya menyampaikan pengunduran diri dari kepengurusan dan keanggotaan Partai Perindo. Terima kasih, semoga Partai Perindo semakin maju dan jaya," kata TGB dalam surat yang ditujukan kepada DPP Partai Perindo sebagaimana dilihat detikBali pada Jumat (1/11/2024).
Dalam keterangan lain, TGB telah menyerahkan surat pengunduran dirinya melalui Plt Sekretaris Jenderal DPP Perindo Ferry Kurnia. Berikut keterangan lengkap pesan via WhatsApp yang diterima detikBali dari DPP Perindo ihwal pengunduran diri TGB.
"Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuhu.
Bapak Hary Tanoesoedibjo, Ibu Liliana, dan Bapak serta Ibu yang hormati. Perkenankan saya menyampaikan terima kasih atas perjuangan bersama kita selama di Perindo. Per 30 Oktober 2024, saya menyatakan pengunduran diri dari kepengurusan dan keanggotaan Partai Perindo. Surat resmi telah saya sampaikan via Plt. Sekjen Kang Ferry. Mohon maaf lahir batin, saya berharap kita tetap bersilaturahim dan bersahabat. Salam hormat, TGB," tulis TGB dalam keterangan yang diterima detikBali.
detikBali berupaya meminta tanggapan lebih jauh perihal pengunduran dirinya tersebut. Namun, hingga berita ini diturunkan, TGB belum memberikan komentar apapun. TGB hanya mengirimkan bukti surat pengunduran dirinya tersebut.
(dpw/dpw)