Sebanyak 43 uskup dari berbagai keuskupan di Indonesia bakal menghadiri penahbisan Uskup Terpilih Labuan Bajo, Monsinyur (Mgr) Maksimus Regus. Penahbisan Maksi dilaksanakan di Gereja Santo Petrus Sernaru, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada 1 November 2024 mulai pukul 08.30 Wita.
Para uskup tersebut sudah mulai tiba di Labuan Bajo sejak dua hari lalu. Rombongan terakhir tiba pada Rabu (30/10/2024)
"Ada 42 uskup yang datang, belum termasuk Uskup Ruteng," kata Ketua Panitia Pelaksana Penahbisan Uskup Labuan Bajo, Romo Dominikus Risno Maden, Rabu (30/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Imam katolik yang disapa Romo Risno itu mengatakan Duta Besar (Dubes) Takhta Suci Vatikan untuk Indonesia, Mgr Piero Pioppo, tidak bisa hadir pada penahbisan Maksi. "Berhalangan untuk hadir," ujar Risno.
Tak dijelaskan alasan Mgr Piero tak bisa hadir untuk memimpin penahbisan Maksi. Karena Dubes Takhta Suci Vatikan untuk Indonesia berhalangan hadir, maka Kardinal Ignatius Suharyo yang akan memimpin penahbisan Maksi.
"Uskup penahbis Kardinal Ignatius Suharyo dengan pendamping Mgr Paulus Budi Kleden (Uskup Agung Ende) dan Mgr Siprianus Hormat (Uskup Ruteng)," ujar Risno.
Sebagai informasi, ada sejumlah agenda utama yang menjadi rangkaian acara penahbisan Maksi. Sehari sebelum penahbisan atau 31 Oktober 2024, dilaksanakan Vesper Agung di Gereja Paroki Katedral Roh Kudus Labuan Bajo mulai pukul 17.00 Wita.
Vesper Agung dipimpin oleh Uskup Denpasar Mgr Silvester San dan pendamping Uskup terpilih Mgr Siprianus Hormat dan Mgr Martinus Ewaldus Sedu.
Berikutnya, sehari setelah penahbisan, 2 November 2024, dilaksanakan Misa Pontifikal yang dipimpin langsung oleh Maksi. Misa Pontifikal ini dilaksanakan di Gereja Katedral Paroki Roh Kudus Labuan Bajo mulai pukul 08.30 Wita.
(iws/hsa)