"Kemungkinan korban mengalami kelaparan sehingga tidak kuat jalan dan terjatuh," kata Kapolsek Solor Barat, Iptu Petrus Mandara Sogen, kepada detikBali, Rabu (30/10/2024).
Piter Sogen, sapaan akrab Petrus Mandara Sogen, mengatakan Yosep ditemukan tak bernyawa sekitar pukul 14.15 Wita pada Selasa (29/10/2024). Menurutnya, Yosep sempat dilaporkan hilang lantaran tak pulang-pulang sejak Minggu (27/10/2024).
Yosep diketahui memiliki riwayat orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Kepala desa setempat sempat mengumumkan hilangnya Yosep melalui pengeras suara.
"Korban ditemukan di kebun milik Arnoldus Geo Kaha. Gabriel Manis Keban (60) melihat korban tertidur di tanah dengan muka menghadap ke atas dalam keadaan sudah tidak bernyawa lagi," imbuh Piter Sogen.
Saat ditemukan, Yosep menggunakan baju kaus abu-abu dengan luka pada sekujur tubuhnya. Gabriel langsung melapor kepada Bhabinkamtibmas Solor Barat seusai menemukan jasad pria berusia 77 tahun itu.
"Korban mengalami luka pada kedua kaki, bagian paha kanan dan jari kaki sebelah kiri sudah tidak ada," imbuhnya.
Menurut Piter, keluarga menolak untuk dilakukan autopsi terhadap jasad Yosep. Keluarga mengikhlaskan kepergian pria lansia itu dan menganggap peristiwa tersebut sebagai musibah.
"Kemungkinan korban sudah meninggal dunia 35 jam yang lalu dan baru ditemukan," pungkas Piter.
(iws/iws)