Polisi-TNI Distribusi Makanan-Tim Medis ke Wilayah Bentrok di Flores Timur

Kupang

Polisi-TNI Distribusi Makanan-Tim Medis ke Wilayah Bentrok di Flores Timur

Yufengki Bria - detikBali
Sabtu, 26 Okt 2024 18:33 WIB
Dokter kepolisian memeriksa kesehatan warga di Desa Bugalima, Flores Timur, NTT, Sabtu (26/11/2024).
Dokter kepolisian memeriksa kesehatan warga di Desa Bugalima, Flores Timur, NTT, Sabtu (26/11/2024). (Foto: dok. Polda NTT)
Kupang -

Polda NTT bersama Kodim 1624 Flores Timur terus mendistribusikan makanan kepada masyarakat Desa Bugalima, Kecamatan Adonara Barat, Kabupaten Flores Timur yang terdampak bentrok antardesa. Selain itu, Polda NTT juga menerjunkan sejumlah tim medis untuk menangani kesehatan masyarakat di sana.

"Kami mendirikan dapur lapangan dengan menyajikan 200 porsi makanan siap saji untuk didistribusikan kepada masyarakat yang terdampak konflik hingga beberapa hari ke depan," ujar Kabid Humas Polda NTT, Kombes Ariasandy, Sabtu (26/10/2024).

Arisandy menjelaskan dapur lapangan itu didirikan sejak pagi tadi untuk membantu masyarakat yang tengah memasuki masa pemulihan pascakonflik. Polisi dan TNI, Ariasandy berujar, turut berinteraksi langsung dengan warga untuk mendengarkan berbagai keluhan mereka dan memberikan dukungan moral.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami berharap dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak, sekaligus mempercepat proses pemulihan secara menyeluruh melalui pemenuhan kebutuhan dasar dan berbagai program sosial," jelas Ariasandy.

Mantan Kapolres Timor Tengah Selatan (TTS), itu mengatakan tim medis dari Biddokkes Polda NTT juga diterjunkan untuk memberikan layanan kesehatan gratis kepada masyarakat setempat.

Layanan kesehatan itu ditujukan untuk memastikan kondisi fisik warga tetap terjaga di tengah situasi yang memengaruhi keseharian mereka.

"Pelayanan kesehatan gratis tersebut bertujuan memastikan kesehatan warga tetap terjaga. Kami juga tidak hanya memberikan bantuan logistik, tetapi juga perhatian penuh terhadap kesehatan warga yang terdampak," terang Ariasandy.

Selain layanan kesehatan, Ariasandy melanjutkan, Polda NTT juga memberikan program trauma healing terhadap anak-anak. Kemudian, mendistribusikan air minum dengan mobil water gen yang sudah berlangsung sejak beberapa hari lalu.

Sebelumnya aparat gabungan TNI dan Polri mengamankan tiga pucuk senjata rakitan di Desa Ile Pati, Kecamataan Adonara Barat, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Tiga senjata itu diamankan terkait bentrok berdarah antara warga Desa Ile Pati dengan Desa Bugalima yang menewaskan dua orang.

Kapolres Flores Timur AKBP I Nyoman Putra Sandita mengungkapkan jumlah tersangka terkait bentrokan berdarah antardua desa itu kini bertambah menjadi 20 orang. Menurutnya, sebanyak 97 personel TNI-Polri dikerahkan untuk menyisir Desa Ile Pati hari ini.

"Tadi kami tim gabungan mendapatkan tiga pucuk senjata rakitan. Kami melakukan patroli (di Desa Ile Pati) di sana," ujar Sandita saat ditemui detikBali di Desa Bugalima, Sabtu (26/10/2024).




(dpw/dpw)

Hide Ads