Wisatawan yang berkunjung ke Long Pink Beach dan Pink Beach di kawasan Taman Nasional (TN) Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), sering mengeluhkan kurangnya fasilitas, terutama toilet. Hal itu diungkapkan oleh pemandu wisata (tour guide) di Labuan Bajo.
"Tidak ada toilet, keluhan dari wisatawan sering sekali kami dengar," ungkap Roberto San, seorang tour guide di Labuan Bajo, Minggu (20/10/2024).
Long Pink Beach terletak di sisi utara Pulau Padar, sedangkan Pink Beach berada di Pulau Komodo. Kedua pantai ini terkenal karena keunikan pasir berwarna pink yang menarik perhatian wisatawan dari berbagai penjuru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wisatawan, jelas Roberto, biasanya menghabiskan waktu sekitar 1-2 jam di Pink Beach atau Long Pink Beach. Aktivitas yang mereka lakukan beragam, mulai dari snorkeling, berjalan di sepanjang pantai, bermain pasir hingga duduk di warung-warung kecil yang tersedia.
Setiap harinya, puluhan kapal wisata membawa wisatawan untuk menikmati keindahan kedua pantai ini. Namun, ketika wisatawan ingin buang air, mereka harus kembali ke kapal. Menurut Roberto, kapal sering kali berlabuh jauh dari pantai sehingga akses ke toilet menjadi tidak praktis."Selama ini situasinya seperti itu," jelasnya.
Keluhan serupa disampaikan Abdul Salam, seorang pedagang suvenir di Long Pink Beach. Abdul berharap fasilitas seperti toilet dapat segera dibangun di Long Pink Beach. "Harapannya pemerintah bisa membangun WC di sini," kata Abdul.
Pembangunan fasilitas di TN Komodo, termasuk di Pink Beach dan Long Pink Beach, merupakan tanggung jawab Balai Taman Nasional Komodo (BTNK). Namun, dalam beberapa waktu terakhir, BTNK mengaku kesulitan membangun fasilitas karena keterbatasan anggaran. Oleh karena itu, BTNK mendorong partisipasi masyarakat untuk turut berperan dalam membangun fasilitas yang memadai di kawasan wisata ini.
(hsa/hsa)