Tiga Bulan Krisis Air, Warga Dangiang Lombok Utara Kesulitan Memasak

Tiga Bulan Krisis Air, Warga Dangiang Lombok Utara Kesulitan Memasak

Sui Suadnyana, Ahmad Viqi - detikBali
Jumat, 18 Okt 2024 17:18 WIB
Warga Desa Dangiang, Kecamatan Kayangan, Lombok Utara, NTB, mendapatkan distribusi air bersih. (Dok. Lazah NW)
Foto: Warga Desa Dangiang, Kecamatan Kayangan, Lombok Utara, NTB, mendapatkan distribusi air bersih. (Dok. Lazah NW)
Lombok Utara -

Ratusan kepala keluarga (KK) di Desa Dangiang, Kecamatan Kayangan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), mengalami krisis air bersih sejak tiga bulan terakhir. Emak-emak di Desa Dangiang bahkan kesulitan memasak selama musim kemarau tiba.

Hal itu salah satunya dirasakan Ritanim (56), salah satu emak-emak dari Dusun Banten Damai, Desa Dangiang. Bahkan, kata Ritanim, beberapa tetangganya kesulitan memasak nasi karena kesulitan air bersih hingga Oktober 2024.

"Saya lebih baik tidak punya beras daripada tidak punya air. Ini sangat kesulitan memasak karena sudah lama krisis," ujar Ritanim saat bercerita kepada detikBali, Jumat (18/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Ritanim, sejak tiga bulan terakhir, warga terpaksa mengambil air bersih di Desa Santong. Jarak antara Desa Dangiang ke Santong sejauh 6 kilometer (km).

Beruntung, warga Desa Dangiang kini mendapatkan distribusi air bersih dari Lembaga Amal, Zakat, Infaq, Amal, Wakaf, dan Hibah (Lazah) Nahdlatul Wathan (NW). Lazah NW bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Utara dalam menyalurkan air untuk warga.

ADVERTISEMENT

Penyaluran air bersih untuk di Dusun Sambik Elen, Desa Sambik Elen, Kecamatan Bayan telah distribusikan sebanyak tiga tangki atau 18.000 liter. "Kami juga distribusikan air 18.000 liter ke Dusun Banten Damai, Desa Dangiang, Kayangan. Total untuk di dua desa tersebut 36.000 liter," ujar Pengurus Wilayah Lazah NW, Moh Nawawi Ishaq.

Menurut Nawawi, Lazah NW sampai saat ini telah mendistribusikan sebanyak 154.000 liter air bersih untuk keperluan memasak masyarakat di beberapa daerah, baik di Lombok Timur, Lombok Utara, Sumbawa, dan Lombok Tengah.

"Kami akan drop air rencana pekan depan di Kecamatan Plampang dan Labangka di Kabupaten Sumbawa Besar," jelasnya.




(hsa/hsa)

Hide Ads