5.203 Warga di TTS Digigit Anjing, 18 Tewas karena Rabies

5.203 Warga di TTS Digigit Anjing, 18 Tewas karena Rabies

Yufengki Bria - detikBali
Selasa, 08 Okt 2024 22:58 WIB
Kepala Dinas Kesehatan TTS, Ria Tahun, saat diwawancarai di Kantor Desa Oinlasi, Kecamatan Mollo Selatan, Kabupaten TTS, NTT, Selasa (8/10/2024).
Kepala Dinas Kesehatan TTS, Ria Tahun, saat diwawancarai di Kantor Desa Oinlasi, Kecamatan Mollo Selatan, Kabupaten TTS, NTT, Selasa (8/10/2024). (Foto: Yufengki Bria/detikBali)
Timor Tengah Selatan -

Dinas Kesehatan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), mencatat sebanyak 18 orang meninggal dunia karena rabies. Belasan orang itu meninggal sejak kasus pertama ditemukan pada Mei 2023 hingga Juni 2024.

"Sesuai catatan kami sudah 18 orang yang meninggal karena rabies," ujar Kepala Dinas Kesehatan TTS, Ria Tahun, saat diwawancarai di Kantor Desa Oinlasi, Kecamatan Mollo Selatan, Kabupaten TTS, NTT, Selasa (8/10/2024).

Ria menjelaskan korban gigitan anjing berjumlah 5.203 kasus dengan rincian bayi sebanyak 6 kasus, balita 833 kasus, anak usia sekolah 1.838 orang, usia produktif 2.101 kasus, dan lanjut usia 425 kasus. Gigitan hewan penular rabies (HPR), itu sudah tersebar secara menyeluruh di 32 kecamatan dan 270 desa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Ria, sebanyak 5.192 orang sudah diberi vaksin antirabies (VAR). Hingga saat ini, stok VAR yang masih tersedia berjumlah 270 vial, sedangkan stok serum antirabies (SAR) berjumlah 25 vial.

"Kami tetap berkoordinasi kalau tidak dapat VAR dan SAR dari pemprov NTT, maka kami dapat dari kabupatan lain di NTT di saat adanya kasus gigitan," jelas Ria.

ADVERTISEMENT

Ria mengatakan TTS juga sudah memiliki kader rabies yang bertugas untuk mengedukasi masyarakat agar segera melaporkan kepada dinas terkait untuk mendapatkan penangan medis lanjutan bila ada warga yang digigit HPR.

"Memang masyarakat takut terhadap rabies, tetapi sering lambat dalam melaporkan kepada petuga-petugas kami di lapangan," pungkas Ria.




(dpw/nor)

Hide Ads