Sebanyak 10 bangunan tempat usaha di Pasar Alok, Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), terbakar, tadi malam. Api berkobar dari salah satu kios yang menjual bensin eceran.
Kasubdi PIDM Humas Polres Sikka, Ipda Yermi Soludale, mengungkapkan bangunan tersebut terbakar sekitar pukul 20.15 Wita.
"Bangunan yang terbakar itu yakni lima kios, tiga warung, dan dua tempat pangkas rambut," kata Yemi, Rabu (11/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yemi mengungkapkan salah satu korban, Indahyani, yang sedang berada dalam kiosnya mendengar teriakan ada kebakaran. Dia kemudian bergegas keluar.
"Dia melihat adanya kobaran api dari deretan kios dan warung yang berada di samping warung miliknya," kata Yermi.
Melihat kobaran api yang semakin membesar, Indahyani panik. Dia dan suaminya bergegas menyelematkan diri.
Informasi yang diterima detikBali, api berasal dari satu kios yang menjual Pertalite eceran. Pemilik kios, AT, saat itu sedang menyalin Pertalite dari jeriken sembari merokok.
"Saat itu pun api menyambar Pertalite yang sedang dituangkan ke botol," imbuhnya.
![]() |
Botol yang dipegang AT terjatuh dan api semakin membesar. Para pedagang yang ada di sana berteriak meminta tolong sembari berusaha memadamkan api.
Namun, api semakin cepat membesar karena bangunan kios terdiri dari material mudah terbakar. Api merambat ke bangunan lainnya.
"Api semakin membesar dan merambat ke warung dan kios lainnya sehingga para pemilik warung dan kios menyelamatkan diri," tukasnya.
Api baru bisa dipadamkan tengah malam sekitar pukul 23.30 Wita. Petugas mengerahkan satu armada damkar, dua kendaraan water canon Polres Sikka, dan lima mobil tangki untuk pemadaman.
(dpw/nor)