Fenomena penyakit gagal ginjal telah menyebar ke berbagai daerah di Indonesia dan menyerang berbagai kelompok usia, mulai dari anak-anak, remaja hingga orang dewasa. Khusus di Nusa Tenggara Barat (NTB), kasus gagal ginjal lebih banyak ditemukan pada orang dewasa dan pasien lama.
"Yang terakhir masuk ke RSUD NTB sekitar 20 pasien gagal ginjal. Namun, mereka adalah pasien lama yang keluar masuk rumah sakit. Kami berharap tidak ada pasien baru yang masuk karena gagal ginjal," kata Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi NTB, Lalu Herman Mahaputra, Jumat (30/8/2024).
Jack, sapaan akrab Lalu Herman, menjelaskan 20 pasien gagal ginjal yang dirawat di RSUD Provinsi NTB telah keluar setelah menjalani prosedur cuci darah. "Dari 20 pasien gagal ginjal itu, ada yang dewasa dan ada juga yang anak-anak, tetapi semuanya sudah keluar," jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menambahkan pasien gagal ginjal yang dirawat di RSUD Provinsi NTB memiliki berbagai faktor kesehatan sehingga tidak murni disebabkan oleh penyakit gagal ginjal. Misalnya, pada kasus anak-anak yang terkena gagal ginjal, terdapat faktor infeksi dan kelainan bawaan lahir sehingga persentase gagal ginjal sangat kecil.
"Ada faktor infeksi, kelainan bawaan lahir, sehingga persentasenya sangat kecil. Kalaupun ada pengaruh dari makanan, saya pikir faktor tersebut juga kecil. Namun, tetap perlu kita waspadai," ujar Jack.
Sementara itu, Jack menjelaskan pada pasien dewasa kebanyakan kasus gagal ginjal terjadi akibat komplikasi penyakit seperti diabetes. "Penyakit-penyakit ini secara tidak langsung dapat menyebabkan gagal ginjal," jelasnya.
Jack mengatakan konsumsi makanan atau minuman dengan kadar gula tinggi berdampak pada gagal ginjal. Menurutnya, konsumsi gula sebenarnya tidak masalah asalkan dalam batas normal.
"Sebenarnya kalau konsumsi gula dalam jumlah terbatas, tidak masalah. Namun, jika berlebihan, itu bisa menyebabkan gagal ginjal meskipun diperlukan pemeriksaan penunjang lainnya," terang Jack.
Selain itu, Jack memprediksi peningkatan jumlah pasien gagal ginjal yang masuk di RSUD Provinsi NTB tahun ini sekitar 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya. "Peningkatannya bisa sampai 10 persen, baik pada anak-anak maupun dewasa. Untuk angka pastinya saya lupa, tetapi diperkirakan meningkat 10 persen," jelasnya.
(hsa/hsa)