.webp)
Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat (RSUD NTB) menjadi pusat pemeriksaan kesehatan pasangan calon (paslon) yang maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 dari sembilan kabupaten/kota di NTB. RSUD NTB juga menjadi lokasi pemeriksaan kesehatan calon gubernur dan calon wakil gubernur NTB.
Hal itu diungkapkan oleh Juru Bicara RSUD NTB I Gede Jayantika saat rapat koordinasi persiapan pendaftaran pasangan calon dalam Pilkada Serentak 2024 yang digelar secara virtual pada Sabtu (24/8/2024). Menurutnya, hanya pasangan calon wali kota dan calon wakil wali kota Mataram yang tidak memeriksakan kesehatannya di RSUD NTB.
"Pemeriksaan kesehatan paslon wali kota dan wakil wali kota Mataram akan dipusatkan di RSUD Mataram," ujar Jayantika, Sabtu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jayantika membeberkan paslon dari sembilan kabupaten dan Kota yang akan memeriksa kesehatan di RSUP NTB, antara lain paslon wali kota-wakil wali kota Bima, paslon bupati-wakil Bupati Bima, paslon bupati-wakil Bupati Dompu.
Ada pula paslon Bupati dan wakil bupati Sumbawa, paslon bupati-wakil bupati Sumbawa Barat, paslon bupati-wakil bupati Lombok Timur, paslon bupati-wakil bupati Lombok Tengah. Selanjutnya, paslon bupati-wakil bupati Lombok Barat serta paslon bupati-wakil bupati Lombok Utara.
Menurut Jayantika, rencana pemeriksaan kesehatan paslon akan mulai dilakukan pada 28 Agustus hingga 2 September mendatang. RSUD NTB, dia berujar, telah menyediakan ruangan untuk pengecekan kesehatan, seperti Graha Gemilang, poli saraf, poli mata, dan ruangan radiologi.
"Selain ruangan, kami juga siapkan kendaraan. Dalam satu hari minimal ada tujuh paslon yang dicek dan diperiksa kesehatannya," imbuhnya.
Anggota KPU Kota Bima, Muhaemin, mengungkapkan RSUP NTB memilki fasilitas yang lengkap dan memadai. Menurutnya, atas dasar itulah RSUD NTB dipilih menjadi lokasi pemeriksaan kesehatan para paslon yang maju dalam Pilkada NTB 2024.
"Sarana penunjang dan SDM (tenaga medis) semuanya memadai dan layak," tutur Muhaemin
"Mengapa layak? Karena ada dokter spesialis kejiwaan, dan dokter spesialis ini tidak ada di Kota Bima, hanya ada di RSUP NTB," pungkasnya.
(iws/iws)
