Puncak Kemarau Tiba, BMKG Minta Petani Manggarai Barat Simpan Cadangan Air

Puncak Kemarau Tiba, BMKG Minta Petani Manggarai Barat Simpan Cadangan Air

I Wayan Sui Suadnyana, Ambrosius Ardin - detikBali
Rabu, 28 Agu 2024 14:58 WIB
Ilustrasi Musim Kemarau
Foto: Ilustrasi musim kemarau. (Getty Images/iStockphoto/happy8790)
Manggarai Barat -

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta petani di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), melakukan penyimpanan cadangan air. Sebab, wilayah Manggarai Barat kini sudah memasuki puncak musim kemarau.

"BMKG mengimbau kepada para petani di Manggarai Barat untuk mengoptimalkan penggunaan air untuk irigasi tanaman, memanfaatkan sistem pengairan yang efisien, dan pertimbangkan untuk menyimpan cadangan air ketika terjadi hujan di musim kemarau," kata Kepala Stasiun Meteorologi Komodo, Maria Patricia Christin Serandi, di Labuan Bajo, Rabu (28/8/2024).

Maria juga meminta petani melakukan pemantauan rutin dan tindakan pengendalian yang tepat dari kemungkinan munculnya hama dan penyakit tanaman saat musim kemarau. Petani juga dapat memilih varietas tanaman yang lebih tahan terhadap kekeringan dan sesuaikan dengan kondisi iklim.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya itu, Maria juga mengimbau petani untuk waspada terhadap potensi kebakaran lahan selama musim kemarau. Maria meminta petani untuk selalu mengikuti perkembangan informasi cuaca dari BMKG.

"Berhati-hatilah terhadap potensi kebakaran lahan. Jaga kebersihan area pertanian dan hindari membakar sisa-sisa tanaman. Selalu update informasi cuaca dan peringatan dini dari BMKG untuk merespons perubahan kondisi cuaca dengan cepat dan tepat," pinta Maria.

ADVERTISEMENT

"Kami berharap imbauan ini dapat membantu petani di Kabupaten Manggarai Barat untuk mengelola usaha pertanian dengan lebih baik selama musim kemarau," harap Maria.




(iws/gsp)

Hide Ads