Teka-teki arah dukungan Partai Golkar di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Nusa Tenggara Barat (NTB) 2024 akhirnya terjawab. Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar memutuskan mendukung duet Lalu Muhamad Iqbal-Indah Dhamayanti Putri (Iqbal-Dinda) di Pilgub NTB 2024.
Dukungan kepada Iqbal-Dinda dibacakan Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia bersamaan dengan dukungan Golkar kepada sembilan calon kepala daerah (cakada) lain di Jakarta, Kamis (8/8/2024).
"Di Nusa Tenggara Barat kami mencalonkan sebagai calon gubernur adalah saudara Lalu Muhamad Iqbal dan calon wakil gubernurnya Indah Dhamayanti Putri," kata Ahmad Doli sebagaimana video yang dikutip detikBali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekretaris DPD I Partai Golkar NTB Firadz Pariska membenarkan penyerahan rekomendasi tersebut. "Benar (sudah diputuskan) DPP Partai Golkar mendukung Pak Iqbal dan Ibu Dinda di Pilgub NTB 2024," kata Firadz.
Sebelumnya, bakal calon gubernur dan wakil gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhamad Iqbal dan Indah Dhamayanti Putri (Iqbal-Dinda), menemui Ketua Umum (Ketum) Golkar Airlangga Hartarto. Pertemuan dilakukan di kediaman Airlangga, Jakarta, Selasa (30/7/2024) malam.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus dan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia Tanjung juga tampak hadir dalam pertemuan dengan Iqbal-Dinda.
Foto yang diterima detikBali, Iqbal-Dinda tampak berbincang dengan Airlangga. Iqbal tampak mengenakan batik berwarna abu-abu kombinasi hitam. Sementara Dinda dengan batik oranye dan kerudung cokelat.
Partai Golkar merupakan partai pemenang Pileg 2024 di NTB. Mereka mengoleksi 10 kursi dan berhak memegang palu ketua DPRD NTB. Partai Golkar melengkapi dukungan ke Iqbal-Dinda di Pilgub NTB 2024.
Selain Golkar, Iqbal-Dinda sudah lebih dahulu mendapatkan tiket Partai Gerindra (10 kursi), Partai Persatuan Pembangunan atau PPP (6 kursi), dan Partai Amanat Nasional atau PAN (4 kursi). Iqbal-Dinda juga didukung partai non-parlemen (tidak ada kursi di DPRD NTB) seperti Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai Gelora.
(hsa/gsp)