Transfer PMI Asal NTT ke Daerah Selama 12 Tahun Terakhir Capai Rp 1 Triliun

Transfer PMI Asal NTT ke Daerah Selama 12 Tahun Terakhir Capai Rp 1 Triliun

Simon Selly - detikBali
Rabu, 07 Agu 2024 06:56 WIB
Kepala BP3MI NTT, Suratmi Hamidah. (Simon Selly/detikBali)
Foto: Kepala BP3MI NTT, Suratmi Hamidah. (Simon Selly/detikBali)
Kupang -

Transfer uang dari Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Nusa Tenggara Timur (NTT) mencapai Rp 1 triliun. Data ini disampaikan Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) NTT, Suratmi Hamidah.

Jumlah tersebut terhitung sejak 2011-2022. Di mana uang tersebut dikirimkan oleh 13.898 PMI NTT sepanjang periode itu. Suratmi menjelaskan untuk bank yang rutin mencatat remitansi (transfer antar negara) selama 12 tahun yakni BNI Cabang Kupang dan Maumere.

"Sedangkan BRI terakhir kali mengirimkan akumulasi remitansi PMI tahun 2014 sebesar Rp 286,196 miliar dari 4.792 PMI," kata Ratmi kepada detikBali, Selasa (6/8//2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kiriman uang PMI dari luar negeri untuk keluarga mereka di NTT yang terdata di BNI Cabang Kupang dan Maumere sebesar Rp 10,522 miliar dari 4.124 PMI. Sedangkan yang melalui PT Kantor Pos Indonesia baru diungkap pada 2022 yakni Rp 107 miliar.

Ia menambahkan pada semester I (Januari-April) 2024 diketahui ada 458 PMI prosedural NTT yang ditempatkan di luar negeri.

ADVERTISEMENT

"Di Malaysia yaitu 427 PMI, Singapura 17 PMI, Hongkong 5 PMI, Jepang 5 PMI, Brunei Darussalam 1 PMI, Suriname 1 PMI, Papua Nugini sebanyak 1 PMI, dan Jerman sebanyak 1 PMI," kata Ratmi.

Ratmi menjelaskan total PMI yang bekerja di luar negeri itu bekerja pada tiga jenis pekerjaan. Yakni asisten rumah tangga (ART) sebanyak 218 orang, pengasuh lansia (116), dan baby sitter (97).

Pada semester I 2024, daerah asal PMI NTT didominasi dari Kabupaten Sumba Barat Daya sebanyak 123 orang, Sumba Barat (60), Kabupaten Kupang (50), Belu (46), Sumba Timur (41).




(nor/gsp)

Hide Ads