Jelang Pensiun, Pegawai Bank NTT Ditemukan Tewas di Kamar Kos

Kupang

Jelang Pensiun, Pegawai Bank NTT Ditemukan Tewas di Kamar Kos

I Wayan Sui Suadnyana, Yufengki Bria - detikBali
Selasa, 06 Agu 2024 11:34 WIB
Petugas mengevakuasi jenazah pegawai Bank NTT yang tewas di dalam kamar kos di belakang Gereja GMIT Kota Baru, Jalan Ade Irma Nomor II, Kelurahan Kelapa Lima, Kota Kupang, NTT, Senin (5/8/2024). (Dok. Polresta Kupang Kota)
Foto: Petugas mengevakuasi jenazah pegawai Bank NTT yang tewas di dalam kamar kos di belakang Gereja GMIT Kota Baru, Jalan Ade Irma Nomor II, Kelurahan Kelapa Lima, Kota Kupang, NTT, Senin (5/8/2024). (Dok. Polresta Kupang Kota)
Kupang -

Pegawai Bank NTT, Yopi Kameo, tewas dalam posisi duduk di atas kursi kamar kos, tepatnya di belakang Gereja GMIT Kota Baru, Jalan Ade Irma Nomor II, Kelurahan Kelapa Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Yopi ditemukan tewas pada Senin (5/8/2024) sekitar pukul 23.00 Wita.

"Korban merupakan anggota Komite Pemantau Risiko Bank NTT yang segera purna tugas pada hari ini," ungkap Kapolresta Kupang Kota Kombes Aldinan Manurung kepada detikBali, Selasa (6/8/2024).

Aldinan mengungkapkan pria berusia 68 tahun itu ditemukan tewas oleh warga bernama Bernard Jefri Lona (56). Yopi ditemukan tewas dengan mengenakan kemeja jin lengan panjang dan celana panjang hitam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aldinan berujar Bernard awalnya mendatangi tempat tinggal Yopi. Di sana, Bernard mengetuk pintu kamar dan memanggil nama korban berulang kali, tetapi tak ada jawaban.

Bernard lantas menanyakan keberadaan Yopi kepada penjaga kos. Namun, penjaga kos mengaku tak melihat Yopi beraktivitas di kosnya sejak Senin pagi.

ADVERTISEMENT

Bernard pun langsung menggedor ulang pintu kamar Yopi, tetapi sama saja tak ada jawaban. Ia kemudian mengambil sebuah tangga untuk mengecek Yopi dari atas pintu. Sayang, upaya itu juga sia-sia.

Selanjutnya, Bernard meminta bantuan penjaga untuk menelepon pemilik kos agar mengizinkan untuk membuka paksa pintu kamar itu. Tetapi, mereka hanya diizinkan untuk membuka jendela.

Betapa kagetnya Bernard bersama penjaga kos ketika melihat Yopi tewas dalam kondisi duduk di atas kursi plastik warna merah dengan posisi menghadap ke meja kerjanya.

"Awalnya para saksi menduga korban sedang tidur nyenyak sehingga saksi satu (Bernard) mendekati korban dan menyentuh lehernya. Namun, tubuhnya sudah dingin dan kaku," jelas Aldinan.

Bernard langsung melaporkan kejadian tersebut kepada polisi. Tak lama kemudian, polisi langsung mendatangi lokasi kejadian untuk olah tempat kejadian perkara (TKP).

Polisi kemudian mengevakuasi jenazah pria asal Oepoli, Kecamatan Amfoang Timur, Kabupaten Kupang, itu ke Rumah Sakit Bhayangkara (RSB) Titus Uly Kupang untuk divisum.

"Dugaannya korban meninggal karena serangan jantung, tetapi kami masih tunggu hasil pemeriksaan lengkapnya dari ahli forensik," ungkap Aldinan.




(nor/gsp)

Hide Ads