.webp)
"Capaian target PIN Polio di Kota Mataram mencapai 100,6 persen," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram Emirald Isfihanpada detikBali, Senin (5/8/2024).
Emirald menuturkan bahwa target 100,6 persen itu mencakup lebih dari 62.023 anak usia 0-7 tahun yang menjadi sasaran imunisasi. Pencapaian ini merupakan hasil kerja keras dan kolaborasi bersama berbagai pihak, antara lain petugas kesehatan di 11 puskesmas di Kota Mataram, kader posyandu di 325 lingkungan hingga pihak-pihak lainnya yang juga turut terlibat.
"Selain di puskesmas, posyandu, teman-teman juga melakukan sweeping ke rumah-rumah warga dari 30 Juli hingga 3 Agustus 2024 kemarin, sweeping ini kami lakukan untuk menyasar siapa yang kira-kira belum datang (ke faskes untuk dapatkan imunisasi)," tuturnya.
Emirald menuturkan capaian 100,6 persen ini tidak hanya diikuti anak-anak di Kota Mataram. Tetapi ada keikutsertaan anak-anak dari luar Kota Mataram.
"Karena ini pekan imunisasi nasional, kami tidak membedakan warga Mataram dengan yang lain, jadi kami tetap layani (warga luar). Dari 100,6 persen itu, 0,6 persennya berasal dari warga luar Mataram," terang dia.
Dinkes Mataram mencatat, sasaran tertinggi untuk PIN Polio di Kota Mataram terjadi di wilayah Karang Taliwang dan Tanjung Karang. Tingginya antusias pemberian imunisasi ini membuktikan bahwa masyarakat, khususnya di Kota Mataram sangat sadar akan pentingnya kesehatan.
"Karena ini (imunisasi) sangat aman, dipastikan aman apalagi dari sisi pemberiannya juga minim risiko karena hanya ditetes. Anak juga jadi tidak takut, bahkan anak-anak tampak riang gembira saat pelaksanaan PIN Polio," katanya.
Sebelumnya, Wali Kota Mataram Mohan Roliskana mengatakan Pemkot Mataram akan menyiapkan skenario dengan melibatkan kader di masing-masing puskesmas untuk menyukseskan PIN Polio tahap pertama tersebut. Pasalnya, program imunisasi ini amat bermanfaat bagi kesehatan anak-anak di generasi mendatang.
"Melalui program ini, kita bisa memastikan generasi mendatang bebas dari polio. Saat ini jejaring kader posyandu kita sudah bergerak sangat baik sekali untuk kelancaran PIN Polio," katanya.
Diketahui pada PIN Polio ini, anak-anak dengan rentan usia 0-7 tahun diberikan vaksin nOPV2. Vaksin nOPV2 ini tidak akan ditemukan pada periode selanjutnya, pasalnya vaksin ini terbilang khusus karena mengandung antigen yang tidak diberikan pada polio reguler.
(dpw/hsa)
