Duta besar (dubes) dari 23 negara menikmati matahari terbenam atau sunset di Golo Mori Convention Center (GMCC), Kecamatan Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (29/6/2024) sore. Sembari menikmati sunset, mereka juga disuguhi sopi, minuman beralkohol khas Manggarai.
"Sunset yang indah," ucap salah satu dubes.
Kunjungan para dubes ke GMCC tersebut adalah kegiatan terakhir dari rangkaian Indonesia Gastrodiplomacy Series di Labuan Bajo yang berlangsung dari 27-29 Juni 2024. Dalam kesempatan itu, Injourney Tourism Development Corporation (ITDC) memperkenalkan potensi kegiatan meeting, incentive, convention, and exhibition (MICE) di GMCC.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di sini tidak hanya memperkenalkan MICE oleh ITDC, tapi juga mixology minuman tradisional di sini, sopi. Kemudian nanti ada live cooking," jelas Direktur Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Ani Nigeriawati.
Sebelumnya, dubes dari 23 negara tersebut juga mengunjungi Dapur Tara, rumah yang menyediakan kuliner khas Flores dengan suasana hutan pedesaan di Labuan Bajo. Dapur Tara berada di Kampung Melo, Desa Liang Ndara, Kecamatan Mbeliling, Manggarai Barat.
Di sana, para dubes menikmati kuliner khas Flores seperti nasi bambu (kolo). Nasi berwarna kehitaman itu terbuat dari olahan beras dan santan kelapa. Olahan beras dan santan kelapa itu dimasukkan dalam bambu dan dibakar. Para dubes menikmati kolo itu langsung dari bambu yang sudah dibelah.
Menariknya, makanan para dubes tersebut menggunakan alas dedaunan sebagai pengganti piring. Mereka juga menggunakan sendok dan gelas yang terbuat dari bambu.
Ani mengungkapkan kegiatan yang diikuti puluhan dubes tersebut juga dirangkai dengan presentasi bisnis. Termasuk terkait investasi di Labuan Bajo.
Adapun 23 dubes yang diboyong ke Labuan Bajo oleh Kemenlu itu berasal dari sejumlah negara di Asia, Afrika, dan Eropa. "Kami bawa ke sini untuk pengenalan potensi daerah. Potensi itu potensi investasi, potensi perdagangan, potensi pariwisata," jelas Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kemenlu Siti Nugraha Mauludin dalam keterangannya di Labuan Bajo, Jumat.
(iws/iws)