Capaian target zakat, infak, dan sedekah (ZIS) di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram masih jauh dari target. Pada 2024, target realisasi ZIS yang dihimpun Baznas Kota Mataram sebesar Rp 6,5 miliar.
"Belum mencapai setengahnya (dari target)," kata Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Mataram Djaswad, Kamis (27/6/2024).
Djaswad mengungkapkan realisasi ZIS yang dihimpun dari para aparatur sipil negara (ASN) di Pemkot Mataram sejak awal Januari hingga 27 Juni 2024 baru mencapai Rp 3 miliar. "Kalau ingin mencapai target tahun ini, harusnya bisa lebih dari Rp 3 miliar," imbuh mantan Sekretaris Daerah Kota Mataram tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mengejar target penghimpunan ZIS tersebut, Djaswad melanjutkan, Baznas Kota Mataram berencana melakukan sosialisasi. Ia juga akan mencari tahu penyebab masih rendahnya ASN di Pemkot Mataram yang membayarkan zakat.
Ia menduga para ASN di Kota Mataram tak membayar ZIS lantaran harus memenuhi berbagai kebutuhan hidup lainnya. "Kami akan turun untuk mencari tahu, terkait apa yang menjadi kendala," terangnya.
Sebagai informasi, zakat yang terkumpul lebih dari 4.000 ASN di Kota Mataram didistribusikan kepada masyarakat yang berhak. Zakat tersebut digunakan untuk biaya pendidikan masyarakat miskin, bantuan kepada masyarakat kurang mampu, biaya kesehatan, mualaf, hingga memperbaiki rumah tidak layak huni.
"InsyaAllah, Agustus nanti target kami bisa di angka Rp 3,5 miliar," pungkasnya.
(iws/iws)