Kenapa Nusa Tenggara Barat Dijuluki Bumi Gora?

Kenapa Nusa Tenggara Barat Dijuluki Bumi Gora?

Zheerlin Larantika Djati Kusuma - detikBali
Minggu, 23 Jun 2024 05:30 WIB
Pesona Bumi Gora, sebutan untuk Nusa Tenggara Barat yang dikenal dengan keberhasilan program penanaman Padi Gogo Rancah itu, telah terdengar hingga pelosok mancanegara, tak kalah dari Pulau Dewata yang berada di sebelah baratnya.
Foto: Pesona Bumi Gora, NTB. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Denpasar -

Nusa Tenggara Barat (NTB) tak hanya terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau, tetapi juga memiliki sejarah panjang terkait ketahanan pangan. Julukan "Bumi Gora" yang melekat pada NTB menyimpan kisah inspiratif tentang sistem Gora, sebuah metode pertanian inovatif yang mengubah nasib Lombok Selatan di masa lampau.

Lantas mengapa NTB disebut sebagai Bumi Gora? Berikut penjelasannya.


Kenapa NTB disebut Sebagai Bumi Gora?


Melansir beberapa sumber, Bumi Gora bermula dari adanya sistem tanam bernama 'Gogo Rancah'. Ini merupakan inovasi pertanian guna memenuhi kebutuhan pangan lokal, terkhusus bagi masyarakat NTB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip Jurnal Respon Petani Terhadap Inovasi Penanaman Padi Sistem Gogo Rancah Lahan Sawah di Kecamatan Metro Timur Kota Metro karya Arsendi Rifki Adipaty dkk, sistem Gogo Rancah adalah metode penanaman padi di mana tanaman padi tidak memerlukan kondisi tergenang air untuk tumbuh.

Penerapan sistem Gora membawa hasil yang gemilang. Produksi padi di NTB melonjak drastis. Hal ini dibuktikan dengan keberhasilan petani NTB menjadi salah satu penyumbang terbanyak swasembada beras pada 1984. Hal ini merupakan keberhasilan dari sektor pertanian yang membanggakan.

ADVERTISEMENT

Sistem ini menjadi salah satu kebanggaan Gatot Suherman, Gubernur NTB pada saat itu. Lantaran keberhasilan swasembada pangan di NTB, Gatot Suherman ikut mendampingi Presiden RI kedua, Presiden Soeharto, untuk menghadiri undangan Food Agriculture Organization (FAO) di Roma.

Kemudian, pada 1987, Presiden Soeharto dan istrinya mengunjungi Desa Truwai, Kecamatan Pujut di Lombok Tengah untuk ikut panen raya. Tak hanya itu, Presiden RI kedua itu juga ikut panen bawang di Sembalun, Kabupaten Lombok Timur.


Monumen Bersejarah Bumi Gora


Cerita NTB sebagai Bumi Gora diabadikan dalam sebuah monumen berbentuk batu, yang menjadi saksi bisu keberhasilan masyarakat Lombok dalam mencapai swasembada tani saat itu. Monumen Bumi Gora berada di Jalan Udayana, Kota Mataram.

Di sekeliling monumen terdapat relief bergambar kehidupan masyarakat NTB. Bukan sekadar gambar biasa, relief tersebut mengilustrasikan tentang kehidupan masyarakat NTB sebelum dan sesudah keberhasilan sistem Gogo Rancah. Monumen bersejarah ini menjadi pengingat akan masa kejayaan NTB saat itu.

Julukan "Bumi Gora" pun disematkan pada NTB sebagai pengingat kejayaan sistem Gora dan semangat para petani Lombok dalam mewujudkan ketahanan pangan.


Artikel ini ditulis oleh Zheerlin Larantika Djati Kusuma, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads