Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyambut baik event balap motor kros internasional atau Motocross Grand Prix (MXGP) yang akan dihelat di Sirkuit Selaparang Kota Mataram pada tanggal 29-30 Juni dan 6-7 Juli 2024 mendatang.
APKLI mengungkapkan event internasional semacam MXGP bisa menjadi ladang bagi para pegadang kaki lima (PKL) untuk mengais rezeki. APKLI NTB mengucapkan terima kasih kepada sejumlah pihak yang telah mendukung event tersebut.
"Pertama tentu sebagai ketua asosiasi, kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada sejumlah pihak yang telah mampu membangun jembatan komunikasi yang baik ujtuk mendukung event ini. Kemarin Pak Wali Kota Mataram Mohan Roliskana sudah memberi izin, ada Bang Zulkieflimansyah selaku chairman, dan pihak-pihak yang lain," kata Ketua APKLI NTB Abdul Majid, Kamis (6/6/2024)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Majid, event sekelas MXGP sangat terbukti memberikan multipplier effect kepada para PKL. Ia mencontohkan saat event MXGP 2023 silam di Sirkuit Selaparang, sejumlah PKL difasilitasi untuk berjualan di gerai atau lapak UMKM yang telah disediakan penyelenggara dan pemerintah.
Majid berharap event MXGP mampu mendongkrak mozet pedagang. Berdasarkan catatan tahun lalu, omzet PKL bervariatif. Mulai dari lima juta hingga puluhan juta rupiah selama event. Event MXGP memang ramai, sebab selain balapan, event tersebut dirangkaikan dengan konser musik.
"Kami tidak mengada-ngada bahwa event-event internasional, khususnya MXGP ini memang membawa berkah bagi para pedagang kami lima. Tidak hanya di dalam sirkuit, tetapi juga di areal sirkuit, dan di sepanjang jalan yang melintas ke sirkuit, rerata kami kecipratan," bebernya.
Majid juga berharap pada event MXGP 2024 kali ini, para pedagang kaki lima diberikan ruang yang lebih luas untuk menjajakan dagangannya saat event berlangsung.
"Kami harap pelibatan yang lebih luas, dulu kami difasilitasi 24 gerai. Kami harap ada penambahan. Ini event bersama, gawe kita semua. Kami nanti akan koordinasi dengan penyelenggara, dinas terkait, termasuk dengan Satpol PP. Kami siap mendukung," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemkot Mataram akhirnya mengizinkan event MXGP 2024 seri Indonesia digelar di daerahnya. Balapan MXGP 2024 seri Indonesia akan digelar dua kali di Sirkuit Selaparang, Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada 29-30 Juni dan 6-7 Juli 2024.
Wali Kota Mataram Mohan Roliskana telah menggelar pertemuan bersama Pemprov NTB, Angkasa Pura (AP), dan penyelenggara MXGP PT Samota Enduro Gemilang (SEG). Menurutnya, persoalan pajak MXGP 2023 yang belum diselesaikan penyelenggara telah menjadi urusan Pemprov NTB.
"Kami sudah bicara, Pemprov (NTB) sudah siap menyelesaikan itu. Jadi, sudah clear urusan Pemprov untuk beban pajak 2023," kata Mohan di Pendopo Wali Kota Mataram, Rabu (5/6/2024).
Pemkot Mataram, Mohan berujar, sepakat untuk membuat komitmen terkait pengelolaan lahan bekas Bandara Selaparang yang kini disulap menjadi sirkuit MXGP. Kesepakatan tersebut melibatkan Angkasa Pura (AP) dan Pemprov NTB.
"Pertama, agar ada penambahan nilai ekonomi. Kedua, dari sisi ekologis, itu kan bagian dari etalase kami. Maka kami bertanggung jawab untuk merawat, memelihara. Itu bagian dari hal yang akan kami sepakati nanti. Termasuk juga beban pajak selanjutnya," imbuh Mohan.
Mohan mempersilakan penyelenggara MXGP melaksanakan event internasional tersebut. Terkait teknis penyelenggaraan, Mohan meminta PT SEG intens menjalin komunikasi dengan seluruh pihak.
"Mudah-mudahan kegiatan ini bisa terlaksana dengan baik," terangnya.
Sebelumnya, Pemkot Mataram menolak event balap MXGP seri Indonesia di Sirkuit Selaparang. Musababnya, event MXGP tahun sebelumnya menyisakan tunggakan pajak yang belum diselesaikan.
(hsa/gsp)