Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Pathul Bahri mengungkap adanya potensi Koalisi Indonesia Maju (KIM) berlanjut di Pemilihan Gubernur (Pilgub) NTB 2024.
Selain arahan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai masing-masing, hingga saat ini, parpol KIM di NTB belum ada yang secara terbuka mengeluarkan rekomendasi kepada salah satu figur yang akan berlaga di Pilgub NTB.
Bupati Lombok Tengah itu menyebut ada harapan besar agar KIM berlanjut di Pilgub NTB 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kondisi parpol masing-masing kami melihat sangat diharapkan berlanjut dengan KIM di level provinsi," ungkap Pathul dalam wawancara khusus dengan detikBali di Kantor Bupati Lombok Tengah, Jumat (31/5/2024).
Diketahui, KIM merupakan gabungan parpol yang mengusung dan memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. KIM terdiri atas sejumlah parpol, di antaranya Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, PSI, PBB, Garuda, Gelora.
Dalam konteks Pilgub NTB, jika KIM bersatu, akan membentuk satu poros dengan jumlah dukungan 32 kursi di DPRD NTB.
Kendati demikian, Pathul mengungkap memang ada dinamika politik yang kadang menyulitkan jika memaksakan KIM berlanjut. Terutama ketika bicara lebih jauh soal linearitas dengan pilkada di kabupaten/kota.
"Namun tentu di masing-masing provinsi, apalagi kabupaten/kota, kondisi, situasi dan keadaan adabdan banyak yang berbeda. Kami di parpol tentu bersikap dan berharap menang. Sehingga boleh jadi dan bisa jadi berubah, itu hal biasa," terangnya.
Sebelumnya, keinginan agar KIM berlanjut di Pilgub NTB 2024 juga telah disampaikan beberapa pihak. Di antaranya, Ketua DPD Partai Golkar NTB Mohan Roliskana, Ketua DPD Partai Demokrat NTB Indra Jaya Usman, hingga Ketua DPW PAN NTB Muazzim Akbar.
(hsa/hsa)