Golkar-PKS Bertemu Jajaki Koalisi di Pilgub NTB 2024

Golkar-PKS Bertemu Jajaki Koalisi di Pilgub NTB 2024

Helmy Akbar - detikBali
Selasa, 28 Mei 2024 22:00 WIB
Pertemuan petinggi PKS dan Golkar NTB di Mataram pada Selasa (28/5/2024) sore.
Foto: Helmy Akbar / detikBali
Foto: Pertemuan petinggi PKS dan Golkar NTB di Mataram pada Selasa (28/5/2024) sore. (Helmy Akbar/detikBali)
Mataram -

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengunjungi pengurus DPD Partai Golkar pada Selasa (28/5/2024) sore di Mataram.

Rombongan PKS dipimpin Ketua DPW PKS NTB Yek Agil, Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW) PKS NTB Abdul Hadi, dan Ketua Dewan Pakar PKS NTB Kasdiono.

Mereka diterima langsung Ketua DPD I Partai Golkar NTB yang juga Wali Kota Mataram Mohan Roliskana, Sekretaris Firadz Pariska, Bendahara Baiq Isvie Rupaeda, dan Hamdan Kasim.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PKS-Golkar menggelar pertemuan tertutup hampir satu jam. Ditemui seusai pertemuan, Ketua DPW PKS NTB Yek Agil mengaku menemukan banyak kesepahaman dengan Golkar. Terutama menyongsong Pilgub NTB 2024.

"Kami membangun kesepahaman untuk pilkada. Jadi silaturahmi biasa. Kami yang utama mencari kesepahaman bagaimana menata NTB ke depan. Lebih jauh tanya tuan rumah (Golkar) kami sebagai tamu kan tidak enak untuk bicara terlalu banyak terkait itu," ungkap Yek Agil kepada awak media.

Yek Agil berharap berbekal kesepahaman tersebut, ada hal-hal strategis yang dapat disepakati PKS-Golkar dalam waktu dekat.

"Kami berharap sesegera mungkin ada hal-hal yang strategis yang bisa kami selesaikan. Potensi (berkoalisi) itu sangat besar ya. Kalau sudah sama-sama sepaham soal menata NTB kan enak," bebernya.

Terpisah, Ketua DPD I Partai Golkar NTB Mohan Roliskana mengaku pertemuan dengan PKS merupakan silaturahmi biasa. Dia tak menampik pembahasan lebih banyak berkutat pada persoalan Pilgub NTB 2024.

"Silaturahmi biasa sebagaimana saya juga lazim bersilaturahmu dengan pimpinan-pimpinan partai yang lain. Sebelum PKS kan ada beberapa ketua partai datang untuk mencoba membedah peta politik di daerah, mencari kecocok-cocokan terkait beberapa kosntruksi politik dari masing-masing partai," ungkap Mohan.

Mohan mengaku dalam konteks Pilgub NTB, peluang Golkar berkoalisi dengan PKS sangat terbuka. Partai Golkar menurutnya adalah partai yang tidak membatasi diri untuk berkomunikasi dan melakukan penjajakan dengan parpol manapun.

"Peluang itu selalu terbuka, kami kan tidak eksklusif, kami memberikan ruang kepada partai manapun untuk bekerja sama, mencari kesepahaman politik, juga dengan PKS, memungkinkan saja," jelasnya.

Diketahui, pertemuan PKS-Golkar dilakukan tak lama seusai adanya dinamika politik di NTB menuju Pilgub 2024. Terutama pecah kongsinya duet petahana Zul-Rohmi di Pilgub NTB 2024. Rohmi memutuskan menggandeng Musyafirin. Sementara Zulkieflimansyah diketahui membidik kader Golkar sebagai bacawagub di Pilgub NTB 2024.

Sebagai informasi, Partai Golkar merupakan partai pemenang pada Pileg 2024 di NTB. Golkar meraup 479.010 suara dengan raihan 10 kursi di DPRD NTB. Sementara PKS finis di urutan ketiga dengan 330.546 suara yang ekuivalen dengan 8 kursi DPRD NTB. Adapun syarat mengusung paslon di Pilgub NTB adalah minimal mendapat dukungan dari parpol atau koalisi parpol yang memiliki sekurang-kurangnya 13 kursi di DPRD NTB.




(hsa/hsa)

Hide Ads