Hendak Selamatkan Anjing, Wanita Tersambar Api Saat Kebakaran Rumah

Kupang

Hendak Selamatkan Anjing, Wanita Tersambar Api Saat Kebakaran Rumah

Simon Selly - detikBali
Senin, 27 Mei 2024 15:48 WIB
Petugas damkar saat berupaya memadamkan api di wilayah Kelurahan Kelapa Lima, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Senin (27/5/2024).
Foto: Petugas damkar saat berupaya memadamkan api di wilayah Kelurahan Kelapa Lima, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Senin (27/5/2024). (Simon Selly/detikBali)
Kupang -

Seorang wanita lanjut usia (lansia) tersambar api saat berupaya menyelamatkan anjing miliknya dalam kebakaran rumah di RT 16/RW 07, Kelurahan Kelapa Lima, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (27/5/2024). Kebakaran yang menghanguskan rumah milik Jefri Istanto itu terjadi sekitar pukul 12.30 Wita.

Diduga munculnya kobaran api akibat kompor gas yang meledak. Ketua RT 16, Jemi Djo, mengungkapkan saat kebakaran terjadi hanya ada korban, yakni istri Jefri bersama tiga cucunya yang masih kecil. Namun, sehari-hari rumah itu dihuni oleh tujuh orang.

Korban sebelumnya sempat diselamatkan dan berhasil keluar dari rumah. Namun, dia masuk kembali untuk menyelamatkan anjing peliharaannya. Beruntung, nyawa korban masih terselamatkan. Akan tetapi, korban mengalami luka bakar di kepala dan tubuh bagian kanan.

"Ibu Jefri mengalami luka bakar. Saat kejadian ada Ibu Jefri bersama cucu yang masih kecil. Semuanya berhasil dikeluarkan dari rumah, tapi Ibu Jefri masuk kembali untuk selamatkan anjing peliharaan itu makanya kena sambar api," ujar Jemi di lokasi kebakaran.

Menurut Jemi, api pertama kali muncul dari dapur. Begitu mendapat informasi kebakaran dari warga, Jemi langsung menghubungi Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Kupang.

"Kurang lebih lima menit kemudian pemadam sampai di sini," imbuhnya.

Sementara itu, Damkar Kota Kupang mengalami kesulitan memadamkan api karena kebakaran terjadi di rumah padat penduduk. Aliran listrik PLN juga terlambat dimatikan.

"Karena kami telepon 123 itu terhubungnya ke Denpasar dulu baru dilanjutkan ke PLN Kupang. Jadi kami gerak cepat, langsung ke kantor PLN yang di Kupang ini, untuk segera datang menangani listrik karena mobil pemadam sudah siap memadamkan api. Namun belum bisa dilakukan pemadaman karena kontak listrik masih aktif," beber Sekretaris Damkar Kota Kupang, Halen Riwoe.

Menurutnya, jika aliran listrik masih aktif, kebakaran akan sulit ditangani. Hal itu juga membahayakan personel damkar.

"Kalau masih aktif, kami siram air pastinya akan kembali menyengat anggota, itu kendala yang kami alami untuk memadamkan api tadi. Kami sudah coba koordinasi dengan PLN serta Babinsa maupun Bhabinkamtibmas di sini, untuk mengamankan area ini," terang Halen.

Kebakaran tersebut ditangani satu regu dengan dua armada Damkar Kupang. Total, ada 18 personel yang diturunkan. Halen mengatakan musim angin kencang seperti sekarang memperbesar potensi kebakaran. Dia pun mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Kupang agar terus waspada.

"Bila terjadi kebakaran bisa langsung menghubungi pemadam kebakaran," tandas Halen.




(hsa/hsa)

Hide Ads