Aktivitas vulkanik Gunung Kelimutu meningkat. Status gunung yang berada di Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), itu naik dari level I menjadi level II atau Waspada.
"Peningkatan aktivitas Gunung Kelimutu dinaikan ke level II Waspada terhitung mulai 24 Mei 2024, pukul 13.00 Wita," ujar Kepala Badan Geologi, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hendra Gunawan melalui keterangan tertulis yang diterima detikBali dari Kepala Balai Taman Nasional Kelimutu, Budi Mulyanto, Jumat (24/5/2024).
Menurut pengamatan PVMBG, kegempaan gunung setinggi 1.384 meter (m) itu mengalami kegempaan sejak 1-3 Mei 2024. "Satu kali gempa vulkanik dangkal, 77 kali gempa vulkanik dalam, 30 kali gempa tektonik lokal dan 85 kali gempa tektonik jauh," imbuh Hendra Gunawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hendra lantas menyinggung perubahan warna air salah satu dari tiga danau Kelimutu. Menurutnya, terdapat sebaran belerang di permukaan air danau kawah II yang semakin intensif.
Selain itu, Hendra melanjutkan, terjadi perluasan sebaran endapan belerang di permukaan air danau kawah II. Hal itu menunjukkan peningkatan aktivitas sistem magmatik-hidrotermal yang ada di bawahnya.
Perubahan warna air danau yang disertai oleh peningkatan kegempaan, dia berujar, mengindikasikan terjadinya suplai magma ke permukaan. Hendra mengimbau masyarakat atau pengunjung di sekitar Gunung Kelimutu agar tidak berada di sekitar area kawah pada radius 250 m dari tepi kawah.
Menurut Hendra, potensi ancaman bahaya Gunung Kelimutu saat ini adalah erupsi freatik dan magmatik. Hal itu berpotensi menghasilkan lontaran material dalam radius 250 meter.
Dia menegaskan hasil pengamatan Gunung Kelimutu akan dievaluasi secara berkala. "Tingkat aktivitas dianggap tetap jika evaluasi berikutnya belum dikeluarkan," pungkasnya.
Sebelumnya, Danau Ata Polo (salah satu bagian Danau Kelimutu) di Taman Nasional Kelimutu berubah warna dari merah menjadi cokelat kehitaman, Rabu (22/5/2024). Hal tersebut diketahui berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan oleh pegawai Balai Taman Nasional (TN) Kelimutu dan Tim Pos Pengamatan Gunung Api Kelimutu.
Kepala Balai Taman Nasional Kelimutu, Budi Mulyanto, mengungkapkan rekaman CCTV menunjukkan perubahan warna air Tiwu Ata Polo sejak 14-22 Mei 2024. Pada 14-15 Mei 2024, air Tiwu Ata Polo berwarna hijau kebiruan.
Sementara pada 16 Mei 2023, air danau tersebut berubah dari hijau kebiruan menjadi hijau. Sehari kemudian, perubahan warna air dari hijau menjadi hijau tua tampak jelas teramati.
"18 Mei 2024 air berwarna hijau tua, 19 Mei 2024 air berwarna hijau tua, 21 Mei 2024 perubahan air menjadi warna hijau kecokelatan dan 22 Mei 2024 perubahan air di danau itu menjadi cokelat kehitaman," urai Budi.
Menurut Budi, tidak terjadi perubahan warna pada air Danau Tiwu Ata Bupu dan Tiwu Nuwa Murid Ko'o Fai. Tiwu Ata Bupu airnya berwarna hijau tua, sedangkan Tiwu Nuwa Muri Ko'o airnya berwarna biru muda dengan endapan belerang berwarna kuning muda yang bertebaran di atas permukaan air.
Untuk diketahui, Taman Nasional Kelimutu merupakan salah satu taman nasional di Indonesia yang berada di Desa Pemo, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende, Flores, NTT. Keindahan tiga danau kawah Gunung Kelimutu menjadi daya tarik bagi pengunjung domestik maupun mancanegara yang dikenal dengan nama danau tiga warna.
(iws/dpw)