Air Danau Kelimutu Berubah Warna dari Merah Jadi Cokelat Kehitaman

Air Danau Kelimutu Berubah Warna dari Merah Jadi Cokelat Kehitaman

Yurgo Purab - detikBali
Kamis, 23 Mei 2024 18:29 WIB
Danau Kelimutu
Foto: Danau Kelimutu di Ende, NTT. (Dok. Kemenpar)
Flores Timur -

Salah satu dari tiga danau di Taman Nasional Kelimutu, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), berubah warna dari merah menjadi cokelat kehitaman, Rabu (22/5/2024).

"Hasil pemantauan yang dilakukan oleh pegawai Balai Taman Nasional (TN) Kelimutu dan Tim Pos Pengamatan Gunung Api Kelimutu, Rabu (22/5/2024), air Danau Ata Polo (salah satu bagian Danau Kelimutu) terlihat berwarna cokelat kehitaman," ujar Kepala Balai Taman Nasional Kelimutu, Budi Mulyanto, kepada detikBali, Kamis (23/5/2024).

Budi merilis data dari kamera CCTV menunjukkan perubahan warna air Tiwu Ata Polo sejak 14 sampai 22 Mei 2024.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada 14-15 Mei 2024, air Tiwu Ata Polo berwarna hijau kebiruan. Sementara pada 16 Mei 2023 air danau tersebut berubah dari hijau kebiruan menjadi hijau. Selanjutnya, pada 17 Mei 2024 perubahan warna air dari hijau menjadi hijau tua tampak jelas teramati.

"18 Mei 2024 air berwarna hijau tua, 19 Mei 2024 air berwarna hijau tua, 21 Mei 2024 perubahan air menjadi warna hijau kecokelatan dan 22 Mei 2024 perubahan air di danau itu menjadi cokelat kehitaman," urai Budi.

Sementara itu, Budi melanjutkan, tidak terjadi perubahan warna pada air Danau Tiwu Ata Bupu dan Tiwu Nuwa Murid Ko'o Fai. Tiwu Ata Bupu airnya berwarna hijau tua, sedangkan Tiwu Nuwa Muri Ko'o airnya berwarna biru muda dengan endapan belerang berwarna kuning muda yang bertebaran di atas permukaan air.

Untuk diketahui, Taman Nasional Kelimutu merupakan salah satu taman nasional di Indonesia yang berada di Desa Pemo, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende, Flores, NTT. Keindahan tiga danau kawah Gunung Kelimutu menjadi daya tarik bagi pengunjung domestik maupun mancanegara yang dikenal dengan nama danau tiga warna.

Danau Kelimutu ini memiliki tiga bagian danau yang bernama Tiwi Ata Mbupu, Tiwu Nuwa Muri Koo Fai, dan Tiwu Ata Polo.

Kepala Badan Geologi, Kementerian Energi ,dan Sumber Daya Mineral Muhammad Wafid AN mengatakan perubahan air danau tersebut disebabkan oleh beberapa faktor. Antara lain, curah hujan yang tinggi maupun perubahan komposisi air danau akibat dari pelarutan batuan sehingga membuat warna air menjadi kebiruan, kehijauan atau cokelat kehitaman.

Namun, faktor-faktor pemicu proses perubahan warna tersebut belum diketahui secara pasti.

"Apakah karena pengenceran (sebaliknya) perubahan suhu maupun pengaruh konveksi naiknya gas dari bawah permukaan," tulis Kepala Badan Geologi, Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral Muhammad Wafid AN dalam siaran pers yang diterima detikBali, Kamis.

Wafid mengatakan air di danau kawah Gunung Kelimutu dengan ketinggian 1384,5 meter ini dapat berpotensi bahaya saat erupsi freatik dengan ancaman bahaya semburan air dan lontaran material di sekitar kawah.

"Masyarakat di sekitar Gunung Kelimutu dan pengunjung atau wisatawan agar membatasi aktivitas di sekitar area kawah dengan tidak melewati pagar pembatas," urainya.

Wafid juga meminta masyarakat tidak mendekati tembusan gas dan tidak bermalam di dalam kawah untuk menghindari potensi bahaya gas beracun.




(hsa/hsa)

Hide Ads