Jembatan penghubung empat desa ke Kota Larantuka, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), ambles pagi tadi. Akibatnya, jembatan yang berada di Desa Bahinga, Kecamatan Tanjung Bunga, itu tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.
Amblesnya jembatan tersebut membuat warga yang hendak menyeberang kesulitan. Bahkan, dua perempuan yang sedang hamil harus dievakuasi menggunakan ojek motor sebelum dijemput mobil ambulans untuk menuju RSUD dr Hendrikus Fernandez Larantuka.
"Jembatan itu bekas rusak. Tahun lalu (2023) sempat diperbaiki, namun terkikis oleh air hujan," kata Kepala Desa Bahinga Rafael Raja Maran (53) kepada detikBali, Selasa (30/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah ambles, Rafael melanjutkan, warga setempat bahu membahu memperbaiki akses jembatan tersebut. Ia berharap jembatan itu bisa dilalui mobil dan arus lalu lintas kembali normal.
Menurut Rafael, amblesnya jembatan itu menghambat perjalanan warga Larantuka yang hendak ke desa lain melewati Bahinga maupun sebaliknya. Ia mengaku turut menggelontorkan dana penanggulangan bencana yang bersumber dari dana desa.
"Mungkin pos siaga bencana saya lakukan perhitungan dan bayar kepada masyarakat," pungkasnya.
Plt Kalak BPBD Flores Timur Ahmad Duli telah menerima informasi terkait jembatan ambles tersebut. Menurutnya, tim BPBD langsung dikerahkan untuk mengecek lokasi kejadian. "Siang baru mau ke lokasi," kata Duli singkat.
(iws/iws)