Sebuah kapal tanpa nama di perairan Gili Motang, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), sudah dua hari hilang kontak. Yakni, sejak 16 April 2024. Kapal yang berangkat dari Pelabuhan Sape Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) itu ditumpangi dua orang. Pada hari ini tim SAR gabungan berangkat mencari kapal tersebut.
"Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere melalui Pos SAR Manggarai Barat menerima informasi dari pelapor Ibu Suharti bahwa telah terjadi lost contact kapal tanpa nama di perairan Gili Motang Labuan Bajo dengan penumpang dua orang sejak 16 April 2024," kata Kepala Basarnas Maumere Supriyanto Ridwan, Kamis (18/4/2024).
Ridwan mengatakan kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Sape pada 16 April 2024 pukul 04.00 Wita dengan tujuan Labuan Bajo. Saat kapal memasuki perairan Gili Motang pada pukul 14.00 Wita, salah satu penumpang menghubungi Suharti dan memberitahukan kapal mengalami mati mesin. Penumpang kapal tersebut kemudian tidak bisa dihubungi kembali hingga hari ini. Tim SAR gabungan sampai sekarang masih melakukan pencarian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tim SAR gabungan setelah menerima informasi langsung menuju perairan Gili Motang dengan mengerahkan alat utama kapal RIB Pos SAR Manggarai Barat yang dilengkapi dengan peralatan SAR Air. Kedua korban masih dalam pencarian tim SAR gabungan," kata Ridwan.
Adapun, dua penumpang kapal tersebut bernama Burhan dan Dimas. Keduanya berasal dari Dusun Lewi Rumah, Desa Sanyiangz Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, NTB.
(hsa/hsa)