.webp)
Demonstrasi gabungan organisasi mahasiswa di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (18/4/2024), berakhir ricuh. Mahasiswa terlibat adu pukul dengan polisi yang berjaga.
Kericuhan itu mengakibatkan dua mahasiswa pingsan dan dilarikan ke rumah sakit (RS). "Ada dua orang rekan kami yang jadi korban, mereka dilarikan ke rumah sakit," kata seorang mahasiswa inisial W kepada detikBali.
Dua mahasiswa pingsan dan dilarikan ke rumah sakit terdiri dari laki-laki dan perempuan. Keduanya merupakan anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Majelis Pembina Organisasi (MPO) Cabang Dompu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pantauan detikBali, kericuhan terjadi sekitar pukul 12.00 Wita ketika mahasiswa melakukan orasi di depan Kantor Bupati Dompu. Demonstrasi mahasiswa dijaga ketat oleh polisi.
Mahasiswa ngotot meminta Bupati Dompu Kader Jaelani untuk menemui mereka dan menyikapi persoalan harga jagung yang anjlok. Namun, setelah tiga jam menunggu, Kader tak kunjung menemui hingga membuat mahasiswa memanas dan terlibat saling dorong dengan polisi.
Di tengah aksi saling dorong itu, tiba-tiba terlibat aksi adu pukul antara mahasiswa dan polisi. Akibatnya, mahasiswa dipukul mundur oleh polisi hingga berjatuhan di tangga.
Tak hanya itu, para mahasiswa yang berusaha lari menyelamatkan diri terus dikejar polisi hingga ke area halaman Kantor Bupati Dompu.
Selain ada yang yang jatuh pingsan, ada pula beberapa mahasiswa yang menjadi sasaran pukul. Mereka dipukul pada bagian wajah hingga bajunya robek karena ditarik paksa.
(hsa/gsp)
