Waspada Petir-Angin Kencang di Labuan Bajo hingga 10 April 2024

Waspada Petir-Angin Kencang di Labuan Bajo hingga 10 April 2024

Ambrosius Ardin - detikBali
Jumat, 05 Apr 2024 11:30 WIB
Kapal wisata di perairan Labuan Bajo.
Foto: Kapal-kapal wisata di Labuan Bajo, Manggarai Barat. (Ambrosius Ardin/detikBali)
Manggarai Barat -

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Komodo mengimbau masyarakat di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), untuk waspada potensì cuaca ekstrem hingga 10 April 2024. Ini bisa terjadi di seluruh wilayah di Manggarai Barat, termasuk Labuan Bajo.

"Cuaca ekstrem berupa hujan ringan hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi di Kecamatan Komodo, Boleng, Mbeliling, Sanonggoang, Macang Pacar, Pacar, Welak, Lembor, Lembor Selatan, Kuwus Barat, Kuwus, dan Ndoso," kata Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Maria Patricia Christin Seran, Jumat (5/4/2024).

Maria mengimbau masyarakat untuk mengantisipasi dampak yang dapat ditimbulkan oleh cuaca ekstrem tersebut. Seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, hingga rusaknya bangunan dan fasilitas umum lainnya. Untuk daerah bertopografi curam, bergunung atau tebing, patut waspada akan potensi longsor atau pergeseran tanah ketika terjadi hujan dengan durasi yang panjang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pantauan cuaca di Labuan Bajo pagi ini terjadi hujan ringan hingga lebat. Hujan mengguyur Labuan Bajo sejak kemarin sore. Namun, sejauh ini belum ada angin kencang.

KSOP Keluarkan Peringatan ke Kapal Wisata

ADVERTISEMENT

Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo mengeluarkan Notice to Mariners (pemberitahuan) kepada nakhoda kapal wisata dan kapal lainnya untuk waspada cuaca buruk saat berlayar di perairan Labuan Bajo dan Taman Nasional Komodo.

Sebab ada potensi gelombang tinggi dan angin kencang di perairan tersebut menurut prakiraan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Notice to Mariners itu diterbitkan pada 4 April 2024.

"Ya (KSOP Kelas III Labuan Bajo mengeluarkan Notice to Mariners kepada nahkoda kapal untuk waspada cuaca buruk)," kata Kepala KSOP Kelas III Labuan Bajo Stephanus Risdiyanto, Kamis (4/4/2024) malam.

Stephanus mengatakan Notice to Mariners itu sifatnya peringatan kepada nahkoda untuk waspada cuaca buruk. Pihaknya belum melarang kapal berlayar dengan tetap melayani Surat Persetujuan Berlayar (SPB). Cuaca di perairan Labuan Bajo dan Taman Nasional Komodo masih aman untuk berlayar tapi harus waspada.

"Karena parameter untuk tingkat bahaya pelayaran masih dipandang aman, hanya perlu kewaspadaan," kata Stephanus.

Dengan memperhatikan pola angin dan gelombang sesuai prakiraan cuaca MBKG, perairan Labuan Bajo dan Taman Nasional Komodo masih relatif aman untuk pelayaran. Cuaca ekstrem mungkin di darat karena hujan, dan lainnya. "Kalau di laut hujan tidak menjadi pengaruh langsung. Yang bahaya adalah tinggi gelombang laut. Menurut prakiraan cuaca BMKG itu masih aman untuk sisi laut," ujar Stephanus.

Dalam Notice to Mariners itu, KSOP Labuan Bajo mengingatkan kapal-kapal yang berlayar di perairan Labuan Bajo dan Taman Nasional Komodo tentang perkiraan gelombang tinggi dan angin kuat. Kapal-kapal yang berlayar diharapkan memperhatikan cuaca sebelum keberangkatan dan memberitahukan kepada kapal lain jika mengetahui adanya bahaya cuaca

Syahbandar meminta nakhoda untuk memastikan kelaiklautan kapal dan berlindung jika cuaca buruk, serta berkoordinasi dengan Syahbandar dan Basarnas jika mengetahui cuaca semakin memburuk.

"Syahbandar akan mengeluarkan pemberitahuan penundaan keberangkatan kapal (SPB) jika cuaca semakin memburuk," kata Stephanus.




(hsa/hsa)

Hide Ads