Viral satu video yang merekam rombongan pengantar jenazah nekat menerobos banjir ke pemakaman. Mereka menerjang banjir sembari menggotong keranda mayat.
Dilihat detikBali dari video berdurasi 1 menit 1 detik itu, terlihat sejumlah orang menggotong keranda melewati banjir. Perekam video berteriak mengingatkan mereka untuk memperlambat jalan.
Keranda mayat itu ditutupi dengan terpal hijau. Terlihat gerbang tempat pemakaman umum (TPU) yang di depannya digenangi air.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belakangan diketahui, peristiwa itu terjadi Desa Sandue, Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), siang tadi.
"Kejadiannya tadi siang sekitar pukul 13.00 Wita di Desa Sandue," ucap salah seorang warga, Arif kepada detikBali, Kamis (4/4/2024).
Dia mengungkapkan kampung itu memang rawan banjir. Ada pun jarak kuburan dengan kampung warga sekitar 1 kilometer.
Adapun jenazah yang hendak dikebumikan itu adalah seorang perempuan lansia.
Kepala Desa Sandue, Muhdar M Sidik mengungkapkan kejadian itu bermula saat prosesi pemakaman jenazah seorang warga. Namun tiba-tiba hujan deras mengguyur hingga menyebabkan banjir.
"Sudah terlanjur, karena usai disalatkan di masjid, hujan datang hingga sebabkan banjir," katanya.
"Desa kami langganan banjir. Hujan sebentar saja langsung banjir. Kejadian seperti ini sudah biasa," sambungnya.
Meski begitu, lanjut Muhdar, warga yang menggotong keranda melewati banjir. Pemakaman berjalan lancar meski kondisi becek.
(dpw/gsp)