Perempuan Asal Dompu Live Facebook Mengaku Disiksa Majikan di Oman

Perempuan Asal Dompu Live Facebook Mengaku Disiksa Majikan di Oman

Faruk Nickyrawi, Ahmad Viqi - detikBali
Senin, 01 Apr 2024 15:02 WIB
Nurul Huda, PMI diduga menjadi korban penganiayaan majikan di Oman. (Tangkapan layar video Facebook Nurul Huda)
Foto: Nurul Huda, PMI diduga menjadi korban penganiayaan majikan di Oman. (Tangkapan layar video Facebook Nurul Huda)
Dompu -

Pekerja migran Indonesia (PMI), Nurul Huda, yang mengaku disiksa majikan saat bekerja di Oman viral di media sosial (medsos). Nurul melakukan siaran langsung (live) di akun Facebook-nya pada Sabtu (30/3/2024).

Perempuan asal Kelurahan Kandai 1, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), itu mengaku dianiaya oleh majikan perempuan bersama dengan anak majikan.

"Saya disiksa majikan bersama dengan anaknya di rumah pada saat suaminya lagi keluar. Mereka mengeroyok saya," kata Nurul dalam video seperti yang dilihat detikBali Minggu (31/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nurul meminta tolong agar diselamatkan. Tak hanya itu, perempuan tersebut juga meminta agar videonya dibagikan sebanyak-banyaknya sehingga diketahui banyak orang.

"Saya minta tolong dibantu. Share juga video saya supaya banyak orang yang tahu," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Nurul live Facebook dalam keadaan menangis dan kondisi wajah penuh garis merah yang diduga akibat dianiaya. Ia mengaku telah lama mendapatkan kekerasan dari majikannya.

Bahkan, Nurul mengaku pernah melapor, tapi polisi yang pernah datang ke rumahnya dihalangi oleh majikan sehingga tidak dapat menemui dirinya.

"Saya sudah tidak kuat bekerja di sini, dari dulu saya mau keluar, cuma suaminya selalu menahan saya dengan alasan yang tidak jelas," ucap Nurul.

Hingga, Senin siang (1/4/2024) video live berdurasi 14 menit 24 detik itu sudah dibagikan sebanyak 3.648 kali dan mendapatkan 1.955 komentar.

Humas Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) NTB Made Setyaningrum membenarkan adanya dugaan penganiayaan terhadap Nurul Huda. BP2MI NTB telah berkoordinasi dengan Disnaker Dompu terkait proses pemulangan korban.

"Sudah berkoordinasi dengan keluarga korban. Saat ini masih menunggu proses pemulangan ke Indonesia," ucap Setyaningrum, Senin (1/4/2024).

Kasus Nurul Huda, kata Made, sudah ditangani oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Muskat, Ibu Kota Negara Oman. "Kasusnya ditangani KBRI di Muskat. Untuk waktu kepulangannya akan diinformasikan pada kesempatan pertama," tandas Setyaningrum.




(hsa/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads