Penjabat (Pj) Wali Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) Mohammad Rum mengungkapkan investor dari Korea Selatan (Korsel) tertarik mengelola tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di Kota Bima.
"Jadi investor yang datang ini, Insya Allah akan mengelola TPA sampah Kota Bima yang ada di Kelurahan Oi Mbo, Kecamatan Rasanae Timur," kata Rum kepada detikbali, Rabu (20/3/2024).
Sebelumnya, investor asal Korsel itu sudah menyumbangkan gong perdamaian nusantara di Pantai Lawata Kota Bima, beberapa waktu lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Investor Korsel yang sumbang gong perdamaian di Kota Bima kemarin," ujarnya.
Rum menjelaskan TPA Oi Mbo akan dikelola dan ditata sedemikian rupa oleh investor, sehingga ke depannya akan menjadi destinasi TPA.
"TPA di Kota Bima akan ditata serupa seperti TPA Kebon Kongok Lombok. Yang saat ini sudah indah karena telah ditata dengan baik. Di sekitarnya juga dibangun kafe-kafe," katanya.
Di samping itu, Rum melanjutkan, pengelolaan TPA juga dapat mengatasi persoalan sampah di Kota Bima. Bahkan, sampah-sampah yang ada di wilayah Kabupaten Bima seperti di Kecamatan Sape, Wera, Woha dan Bolo, bisa disuplai disana.
"Nanti juga akan ditawarkan ke rumah sakit untuk pengelolaan dan pengolahan sampah medis," bebernya.
Rum menambahkan apabila investasi tersebut berjalan lancar akan memperbesar potensi pendapatan asli daerah (PAD) Kota Bima. Sebab, nilai investasinya cukup banyak mencapai miliaran rupiah.
"Kami harus memperbanyak PAD, karena untuk membangun daerah butuh PAD," tandas Rum.
(hsa/hsa)