Evi Apita Maya kembali terpilih menjadi anggota DPD RI periode 2024-2029 asal Nusa Tenggara Barat (NTB). Evi dikenal dengan sebutan 'caleg foto kelewat cantik', karena fotonya di surat suara yang dinilai hasil editan.
Berdasarkan hasil rapat pleno rekapitulasi suara Pemilu 2024, Evi menempati posisi kedua peraih suara terbanyak dengan torehan 315.007 suara.
Raihan suara Evi pada 2024 naik dari pada 2019 yang hanya mengantongi 283.932 suara.Ditemui di Mataram, Evi mengaku bersyukur atas raihannya pada pileg kali ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya ingin mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada seluruh masyarakat NTB yang telah memberikan kepercayaan kembali kepada saya sebagai anggota DPD RI," kata Evi pada Senin (18/3/2024) malam.
Secara akumulatif, suara Evi hanya mengalami penurunan di Kabupaten Sumbawa. Sementara di sembilan kabupaten dan kota yang lain, suara Evi naik.
"Suara saya ada penurunan itu justru di Kabupaten Sumbawa. Sedangkan di seluruh kabupaten kota yang
lain rata-rata mengalami peningkatan," ujar Evi.
Menurut Evi, klaim yang menyebutkan dirinya terpilih lantaran menggunakan foto editan pada 2019 dapat terbantahkan. Raihan suara pada 2024 kali ini menurut Evi buah daripada intensitas dirinya turun bertemu dengan masyarakat hingga ke pelosok NTB.
"Saya tidak perlu komentari itu lagi (foto), buktinya sekarang suara saya alhamdulillah naik," tegasnya.
Untuk periode 2024-2029 nanti, Evi mengaku akan fokus menyelesaikan program yang belum tuntas periode ini, salah satunya Pemekaran Pulau Sumbawa (PPS) yang sejak lama ia gaungkan.
"Dan hal ini juga akan menjadi fokus saya pada periode kedua ini. Karena kalau nanti moratorium ini sudah dibuka. Maka saya pasti akan menanyakan hal itu lagi ke menteri," imbuhnya.
Menurut Evi, berdasarkan hasil rapat kerja Komite 1 DPD RI dengan Kementerian Dalam Negeri PPS ini masih terkendala kondisi keuangan negara. Hanya saja kata Evi, program tersebut saat ini sudah dijadikan sebagai skala prioritas.
"Itu menjadi prioritas (oleh pemerintah) maka saya sangat optimis sekali. Cuma kondisi keuangan negara yang tidak memungkinkan untuk melakukan pemekaran sekarang," bebernya.
Pada Pileg 2024, raihan suara Evi hanya kalah dari petahana TGH Ibnu Kholil yang meraih 328.713 suara.
Sementara dua slot kursi DPD RI yang lain dari Dapil NTB menjadi milik Putra Sulung TGB Zainul Majdi yakni Muh Rifki Farabi dengan 284.126 suara dan Mirah Midadan Fahmid dengan 265.104 suara. Dua petahana lain yakni Sukisman Azmy dan Lalu Suhaimi Ismy terpental.
Evi sempat bikin heboh pada Pileg 2019. Pasalnya, ia terpilih menjadi anggota DPD dan dilaporkan lantaran dituding menggunakan foto hasil editan pada kertas suara.
Adalah Farouk Muhammad sebagai pihak yang mempersoalkan foto hasil editan Evi Apita Maya dan membawanya ke Mahkamah Konstitusi. Mantan Kapolda NTB ini adalah pesaing Evi Apita dalam pemilihan calon anggota DPD dari NTB.
(dpw/dpw)