Atap dan plafon salah satu ruang kelas Sekolah Menengah Pertama Kristen (SMPK) St Markus Pateng di Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), rusak diterjang angin kencang dan hujan lebat, Kamis (14/3/2024). Peristiwa itu terjadi saat sedang berlangsung kegiatan belajar mengajar.
"Atap dan plafon beterbangan akibat hujan dan tiupan angin kencang," ujar guru SMPK St Markus Pateng, Yohanes Sunarto, Kamis.
Yonas -sapaan guru bahasa Inggris itu- mengatakan seng atap salah satu ruang kelas IX itu jatuh menimpa plafon lalu jatuh dalam ruang kelas. Hujan pun mengguyur ruang kelas. Beruntung tak ada siswa yang cedera.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada satu ruangan kelas atapnya rusak yang mengakibatkan plafon ruangan rusak dan jatuh," ujar Yonas.
Ia mengatakan ruangan kelas itu saat ini belum bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. Untuk kegiatan belajar mengajar, siswa dari ruang kelas yang rusak tersebut bergabung dengan siswa kelas IX di dua ruang kelas lainnya.
"Siswanya untuk sementara gabung atau lebur. Kelas 3 (IX) ada tiga ruang. Karena satu kelas bermasalah sehingga kami siasati ruang ruangnya lebur ke dua kelas lain," jelas Yonas.
Ia melanjutkan hujan lebat dan angin kencang masih terjadi di daerah tersebut. Cuaca ekstrem itu terjadi sejak beberapa hari terakhir.
(nor/gsp)