Seorang lansia bernama Marten Luter Djami asal RT 04, RW 02, Desa Nadawawi, Kecamatan Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditemukan tak bernyawa di dalam Sungai Adju Natta, Rabu (13/3/2024) sekitar pukul 07.30 Wita. Marten terjatuh ke sungai akibat pengaruh minuman keras (miras).
Kapores Sabu Raijua AKBP Paulus Natonis menjelaskan kejadian itu berawal saat pria berusia 61 tahun itu menghadiri acara kumpul kanoto (kumpul keluarga) di Desa Nadawasi, Kecamatan Sabu Barat. Tiba di sana, Marten bersama sejumlah rekannya mengonsumsi miras jenis sopi.
Pada pukul 22.00 Wita, Marten pulang kembali ke rumahnya. Namun, saat bersamaan, wilayah itu diguyur hujan lebat disertai angin kencang yang berlangsung sekitar 30 menit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian sekitar pukul 05.30 Wita, warga setempat, Yohanis Rihi (18) yang hendak pergi ke rumah kakaknya, melihat tubuh Marten berada di dalam air.
"Saat itu, korban ditemukan sudah tak bernyawa dengan posisi terbalik, kepala dan badannya terendam di dalam air," beber Paulus, Rabu malam.
Karena takut, Yohanis pergi meninggalkan tempat kejadian perkara (TKP). Namun, dalam perjalanannya, dia bertemu dengan salah satu warga, Mariam Rohi Riwu (48).
Yohanis lantas menceritakan kejadian tersebut. Setelah itu, mereka bergegas menuju TKP. Penemuan itu langsung dilaporkan ke Bhabinkamtibmas Desa Nadawawi, Brigpol Gito.
"Sehingga kami bersama warga setempat langsung pergi mengeceknya lalu membawa jasadnya ke Puskesmas Seba untuk pemeriksaan medis lanjut," tutur Paulus.
Paulus mengungkap hasil pemeriksaan luar ditemukan luka pada kepala bagian belakang dengan kedalaman 4 sentimeter dan luka pada pelipis bagian kiri. Selain itu, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan akibat penganiayaan.
"Keluarga korban menerima kematian itu sebagai musibah, sehingga kami buatkan surat pernyataan penolakan autopsi," tandasnya.
(nor/nor)