.webp)
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok di Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), terus meningkat. Sejak dini hari hingga pagi ini, gunung api tersebut sudah meletus tujuh kali.
"Teramati tujuh kali letusan dengan tinggi 300-500 meter, dan warna asap putih dan kelabu," ungkap Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Ile Lewotolok, Fajaruddin M Balido, melalui keterangan tertulisnya yang diterima detikBali, Selasa (5/3/2024).
Gunung api tersebut meletus dengan amplitudo 11,7-24,2 milimeter (mm) serta durasi 36-81 detik, serta mengalami embusan sebanyak 122 kali.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lembata, Andris Koban, mengatakan BPBD akan mengaktifkan pos kesehatan dalam penanganan dampak erupsi gunung itu. Ada 21 desa yang kini dalam pemantauan.
"Proteksi nanti 21 desa. Jadi sudah dikaji assessment oleh kesehatan lingkungan," kata Andris.
Fajaruddin mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Ile Lewotolok juga turis agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 2 kilometer puncak gunung. Warga juga diminta mewaspadai longsoran lava maupun lahar dingin.
(dpw/gsp)
