.webp)
Puluhan warga dan kusir cidomo (cikar dokar motor) di Dusun Gili Trawangan, Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), melakukan sweeping sepeda listrik, Sabtu (2/3/2024). Mereka menyita sepeda listrik yang beroperasi di hotel dan rumah warga.
Kepala Dusun Gili Trawangan Muhammad Husni membeberkan warga melakukan sweeping karena geram dengan keberadaan sepeda listrik yang belakangan marak di Gili Trawangan. Sepeda listrik tersebut banyak disewakan untuk wisatawan. Padahal, izin operasional sepeda listrik bukan untuk disewakan.
"Masyarakat yang sweeping bukan kusir cidomo saja. Jadi masyarakat minta agar berhenti beroperasi mulai hari ini," kata Husni kepada detikBali, Sabtu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Husni mengatakan selama ini izin operasional sepeda listrik di Gili Trawangan diberikan oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Lombok Utara.
"Jadi masyarakat selama ini menyerahkan ke Dishub. Kenapa di-sweeping? Karena sudah sejak dulu permintaan agar sepeda listrik tidak beroperasi," kata Husni.
Selama mendapatkan izin operasional, sepeda listrik disewakan untuk para wisatawan. Hal itu memicu konflik dengan pelaku usaha sepeda dayung dan cidomo di Gili Trawangan.
"Jadi tidak ada progres pengawasan sampai saat ini yang dilakukan oleh Dishub. Intinya kalau Dishub memberikan aturan, silakan diatur," ujar Husni.
Dia melanjutkan, sweeping yang dilakukan warga dan para kusir cidomo tersebut bertujuan agar awik-awik (aturan adat) larangan penyewaan sepeda listrik ditaati oleh pengusaha hotel dan seluruh masyarakat di Gili Trawangan. Sebab, jumlah sepeda listrik kian hari terus bertambah.
"Itu saja. Sekarang kan terus bertambah jumlahnya. Tapi sejauh ini saya belum tahu berapa jumlahnya," ujar Husni.
Dari video yang beredar, warga melakukan sweeping sepeda listrik hingga ke dalam perkampungan Dusun Gili Trawangan. Sepeda listrik itu dikumpulkan di dekat Pelabuhan Gili Trawangan dan disita sementara.
(hsa/hsa)
