Kapolsek Dompu Meninggal Seusai Kawal Rekapitulasi Suara Tingkat Kecamatan

Kapolsek Dompu Meninggal Seusai Kawal Rekapitulasi Suara Tingkat Kecamatan

Faruk Nickyrawi - detikBali
Minggu, 25 Feb 2024 16:14 WIB
Kapolsek Dompu Ipda Ipda Arif Syarifuddin (berpakaian dinas polisi) berpose bersama PanwascamΒ danΒ PPK Kecamatan Dompu di Kantor Camat Dompu, NTB. (Foto: Istimewa)
Kapolsek Dompu Ipda Ipda Arif Syarifuddin (berpakaian dinas polisi) berpose bersama PanwascamΒ danΒ PPK Kecamatan Dompu di Kantor Camat Dompu, NTB. (Foto: Istimewa)
Dompu -

Kapolsek Dompu Ipda Arif Syarifuddin meninggal dunia setelah dirawat satu jam di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (25/2/2024) pagi. Sebelum mengembuskan napas terakhir, Ipda Arif sempat mengawal rekapitulasi penghitungan suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Kecamatan Dompu pada Sabtu malam.

"Tadi malam, beliau (Ipda Arif) duduk bersama kami di Kantor Camat Dompu sampai jam 11 malam, mengawal rekapitulasi," kata Ketua Panwascam Dompu Muhammad Azwar kepada detikBali, Minggu sore.

Azwar mengaku kaget mendengar kabar meninggalnya kapolsek yang memiliki empat anak tersebut. Menurut Azwar, Arif hadir setiap hari selama proses rekapitulasi suara Pemilu 2024 berlangsung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bahkan ada warga yang demo ketika rekapitulasi, dia selalu terdepan," imbuh Azwar.

Sementara itu, Kasi Humas dan Pemasaran RSUD Dompu Muhammad Iradat mengungkapkan Arif datang ke rumah sakit sekitar pukul 06.30 Wita. Ketika itu, kondisinya sudah tak sadarkan diri.

ADVERTISEMENT

"Saat datang kondisi Ipda Arif dalam keadaan henti napas dan henti jantung," ungkap Iradat.

Petugas medis di RSUD Dompu, Iradat berujar, langsung mengambil tindakan dengan dengan melakukan resusitasi jantung paru (RJP). RJP adalah upaya untuk mengembalikan fungsi sirkulasi dan pernapasan pasien.

"Selain itu, diberikan obat pacu jantung (epinefrin) dua ampul, tetapi jantung dan pernapasan pasien tidak kembali," imbuh Iradat.

Tak hanya itu, dokter juga sempat melakukan elektrokardiogram atau EKG untuk mengetahui kondisi kesehatan jantung Arif. "Hasilnya flat atau tidak ada aktivitas listrik jantung," jelas Iradat.

Arif dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 07.00 Wita. Selanjutnya, jenazah Arif langsung dievakuasi ke rumah duka menggunakan mobil ambulans.




(iws/hsa)

Hide Ads