Kepala Desa (Kades) Taloko, Kecamatan Sanggar, Bima, NTB, Kasim, diduga memecat lima ketua RT karena tak mencoblos anaknya yang maju menjadi caleg. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima buka suara soal masalah itu.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Bima, Kamaluddin, mengatakan pihaknya akan mengklarifikasi masalah itu kepada Kasim dan ketua RT yang dipecat. "Nanti akan kami klarifikasi," ucap Kamaluddin, Kamis (22/2/2024).
Kamaluddin mengungkapkan klarifikasi terlebih dahulu bertujuan untuk mengetahui detail persoalan. Salah satunya apakah Kades memecat lima Ketua RT itu didasari berbeda pilihan politik dalam Pemilu 2024 atau ada hal yang lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pemberhentian ini dikarenakan alasannya apa? Apa benar atau tidak dipecat karena beda pilihan politik atau ada hal lain," katanya.
Kamaluddin menjelaskan RT dan RW adalah Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) yang diangkat dan diberhentikan kades.
"Meski begitu Kades juga tidak sembarang memberhentikan ketua RT dan RW, karena ada mekanismenya. Dilihat juga dari tingkat kesalahan, salah satunya menjadi narapidana," imbuh Kamaluddin.
Kades Taloko, Kasim, belum mau memberikan komentar terkait pemecatan lima ketua RT itu. Dia tak menjawab panggilan dan pesan yang ditujukan kepadanya.
Sebelumnya lima Ketua RT di Desa Taloko, Kecamatan Sanggar dipecat oleh Kades, Kasim. Musababnya, kelima ketua RT itu tidak memilih caleg Partai NasDem yang juga anak kades tersebut.
"Lima ketua RT yang dipecat oleh Kades Taloko karena berbeda pilihan di Pemilu 2024," ucap Tasrif, salah seorang ketua RT yang dipecat oleh Kasim, Rabu (21/2/2024).
Tasrif merupakan Ketua RT 007 di lingkungan tersebut. Menurutnya, Kasim sempat mengarahkan para ketua RT untuk memilih anaknya, Misdiatun, yang maju sebagai caleg DPRD Bima dari Partai NasDem. Tasrif mengaku tak memilih anak sang kades lantaran sudah punya kandidat lain yang hendak dicoblos.
Selain Tasrif, ketua RT di lingkungan tersebut yang turut dipecat yakni Makarau (Ketua RT 004), Idris (Ketua RT 010), Gufran (Ketua RT 012), dan Salahudin (Ketua RT 013).
(dpw/dpw)