Pemerintah Kota (Pemkot) Bima menetapkan status tanggap darurat banjir selama tujuh hari. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), tercatat sebanyak 8 ribu jiwa dari 20 kelurahan terdampak banjir akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak Jumat (9/2/2024).
"Tanggap darurat banjir sejak tanggal 8 sampai 14 Februari," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Bima, Nazamudin, kepada detikBali, Sabtu (10/2/2024).
Nazamudin mengungkapkan penetapan status tanggap darurat banjir itu berdasarkan hasil keputusan rapat yang dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bima Muhktar Landa pada Sabtu siang. Rapat tersebut juga dihadiri oleh sejumlah kepala dinas terkait, camat, hingga lurah yang wilayahnya terdampak banjir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Nazamudin, alasan penetapan status tanggap darurat banjir itu salah satunya adalah luasnya wilayah yang terdampak. Sebanyak 20 kelurahan dari empat kecamatan di Bima terendam banjir dengan ketinggian air antara 30 sentimeter hingga 1 meter.
Pemkot Bima, Nazamudin melanjutkan, berupaya memenuhi kebutuhan dasar warga yang terdampak banjir selama status tanggap darurat. Termasuk dengan menyalurkan makanan siap saji, air bersih, hingga kebutuhan dasar lainnya.
"Selama tujuh hari ke depan juga difokuskan untuk pembersihan lumpur sisa material banjir di sarana publik hingga rumah-rumah warga," imbuhnya.
Rapat tersebut juga memutuskan untuk membangun dapur umum di kantor Dinas Sosial (Dinsos) Bima. Penyaluran kebutuhan dasar untuk warga terdampak akan dilakukan oleh petugas Dinsos dan BPBD Bima.
"Wilayah cakupan Dinsos meliputi Kecamatan Rasanae Timur dan Raba. Sementara BPBD mencakup wilayah Kecamatan Rasanae Barat dan Asakota. Pembagian ini untuk mempercepat pelayanan kebutuhan dasar warga terdampak," imbuh Nazamudin.
Pantauan detikBali pada Sabtu sore, material lumpur masih memenuhi ruas Jalan Soekarno-Hatta di Kelurahan Paruga, Kecamatan Rasbar. Ruas jalan tersebut direndam banjir akibat hujan deras pada Jumat malam.
Saat ini, petugas pemadam kebakaran telah menyemprotkan air di sepanjang jalan tersebut untuk membersihkan sisa lumpur. Sementara itu, gang-gang dan rumah warga yang sempat terendam banjir kini juga masih dipenuhi lumpur.
(iws/iws)