Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), mencatat banjir merendam 14 kelurahan dari 4 kecamatan pada Jumat, (9/2/2024). Belasan kelurahan itu merupakan wilayah hulu dan hilir Kota Bima.
"Banjir surut sejak semalam. Ada 14 kelurahan dari 4 kecamatan yang terdampak," ucap Kepala BPBD Kota Bima Gufran dikonfirmasi detikBali, Sabtu (10/2/2024) pagi.
Rinciannya wilayah hulu yakni Kelurahan Dodu, Kelurahan Nungga, Kelurahan Oi Mbo, dan Kelurahan Kumbe di Kecamatan Rasanae Timur. Serta Kelurahan Ntobo di Kecamatan Raba.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Banjir di wilayah hulu merendam area persawahan padi dan pemukiman warga," kata Gufran.
Sementara banjir di wilayah hilir Kota Bima meliputi Kelurahan Penaraga di Kecamatan Raba, Kelurahan Penato'i, Kelurahan Lewirato, Kelurahan Sadia, hingga Kelurahan Manggemaci di Kecamatan Mpunda. Kemudian di Kelurahan Pane, Kelurahan Paruga, Kelurahan Sarae, dan Kelurahan Dara.
"Untuk total rumah dan kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir masih dilakukan pendataan. Termasuk juga kerusakan dan kerugian yang dialami warga," katanya.
![]() |
Untuk saat ini, lumpur sisa material banjir semalam telah dilakukan pembersihan. Tim BPBD dan beserta armada diterjunkan ke lokasi untuk membersihkan lumpur. Salah satunya di jalan protokol Soekarno-Hatta.
"Hingga saat ini masih dibersihkan. Aparat kepolisian juga turut tangan membersihkan lumpur di jalan raya," ucap Gufran.
Sementara pantauan detikBali, di Lingkungan Suntu Kelurahan Paruga, Sabtu pagi, warga sedang membersihkan lumpur sisa luapan banjir semalam. Jalan Soekarno-Hatta masih ditutup sementara dan dialihkan ke jalur lain.
Salah seorang warga, Hadijah (50), mengatakan banjir surut sekitar pukul 01.00 Wita. Untuk saat ini, yang dibutuhkan adalah makanan siap saji atau nasi bungkus, air bersih, termasuk alat pembersih material banjir.
"Harapannya bantuan yang paling dibutuhkan seperti nasi bungkus dan air bersih," harapnya.
Sebelumnya, daerah aliran sungai (DAS) Padolo Kota Bima meluap pada Jumat (9/2/2024) malam. Luapan di hilir DAS itu disebabkan oleh banjir kiriman dari wilayah hulu Kota Bima. Akibatnya, jalan raya dan permukiman warga terendam banjir.
Pantauan detikBali sekitar pukul 19.30 Wita, banjir merendam Jalan Soekarno-Hatta, tepatnya di sepanjang wilayah Kelurahan Pane hingga Kelurahan Paruga, Kecamatan Rasanae Barat. Arus lalu lintas ditutup sementara dan dialihkan ke jalur lain.
Rumah-rumah warga di dua jalan itu juga turut terendam dengan ketinggian air sekitar satu meter. Kondisi itu mengakibatkan sejumlah warga mengungsi sementara ke tempat yang aman.
![]() |
(nor/nor)