Sebanyak 23.279 penyandang disabilitas di Nusa Tenggara Barat (NTB) masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) NTB memastikan seluruh penyandang disabilitas tersebut dapat menyalurkan hak pilihnya pada 14 Februari mendatang.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua Bawaslu NTB Itratip saat menggelar kegiatan penguatan kelembagaan penyandang disabilitas NTB yang dengan sukarela mengambil peran sebagai pemantau Pemilu 2024. Selain menguatkan peran lembaga dan stakeholder lainnya, salah satu yang menurutnya penting adalah lembaga penyandang disabilitas.
"Saya ingin menyampaikan apresiasi yang sedalam-dalamnya untuk teman-teman disabilitas yang tergabung di Pusat Pemilihan Umum Akses Disabilitas (PPUAD) NTB ini atas kesediaannya mengambil peran sebagai pemantau pemilu," kata Itratip di Hotel Montana, Senggigi, Lombok Barat, NTB, Kamis (8/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penguatan kelembagaan penyandang disabilitas itu, Itratip melanjutkan, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam memahami tugas pokok dan fungsi sebagai pemantau pemilu. Menurutnya, partisipasi para penyandang disabilitas tersebut juga perlu menjadi penyemangat komisioner dan jajaran penyelenggara pemilu lainnya.
"Apa yang menjadi hak-hak mereka harus terpenuhi dan terfasilitasi dengan baik," tegas Itratip.
Ketua PPUAD NTB Muhammad Yani menerangkan lembaga penyandang disabilitas itu didirikan pada 24 April 2002. Lembaga tersebut merupakan koalisi dari berbagai organisasi penyandang disabilitas di Indonesia.
PPUAD, kata Yani, menjadi wadah untuk menyalurkan aspirasi para penyandang disabilitas tentang hak sipil dan politik. Termasuk hak untuk dipilih, hak memilih, dan hak untuk menjadi penyelenggara pemilu.
Menurutnya, PPUAD NTB berkomitmen dalam memantau Pemilu 2024. Ia juga memastikan hak-hak para penyandang disabilitas, mulai dari tempat pemungutan suara (TPS) yang aksesibel hingga pelayanan anggota KPPS bagi penyandang disabilitas.
"Semua itu nantinya akan kami perhatikan sebagai catatan-catatan kami ke depan. Bahwa hari ini kami melihat ada upaya dari penyelenggara dalam memenuhi kebutuhan hak suara penyandang disabilitas," kata Yani.
(iws/hsa)