Kepala Badan Nasional dan Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto meninjau lokasi pengungsian erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa siang (30/1/2024). BNPB menyerahkan dana bantuan Rp 500 juta dan ribuan paket kebutuhan logistik.
Antara lain, ada sembako 2.500 paket, tenda pengungsi 10 buah, tenda keluarga 12 buah, lima genset, makanan siap saji 3 ribu paket, pakaian wanita 500 paket, matras 300 paket, dan selimut 3 ribu paket.
"Ada juga susu bayi 3 ribu paket, air minum 3 ribu dus, sabun cair 3 ribu botol, dan lain-lain," ujar Suharyanto di Posko Konga, Kecamatan Titehena, Flores Timur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suharyanto bersama rombongan tiba di Posko Konga dan langsung berdialog dengan warga terdampak erupsi. Dia mengatakan datang ke pengungsian atas perintah langsung Presiden Joko Widodo. Tujuannya untuk melihat langsung apa yang menjadi keluhan para pengungsi.
Suharyanto meminta warga yang mengungsi tetap semangat meski di tengah keterbatasan. Dia berharap status Gunung Api Lewotobi Laki-Laki bisa segera turun ke level II.
"Supaya masyarakat bisa kembali ke tempat tinggal masing-masing," terangnya.
Suharyanto memastikan kebutuhan dasar para pengungsi dalam kondisi aman dan stabil.
Sementara itu, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hendra Gunawan meminta para pengungsi untuk bersabar.
"Kita sudah melalui hal-hal berat mulai dari level II, Bapak Ibu sekalian dihujani abu. Sekarang abunya sudah hilang, tapi merah-merahnya masih ada. Kita mengedepankan kehati-hatian agar semua aman dan selamat," katanya kepada para pengungsi di Posko Konga.
Setelah meninjau Posko Konga, rombongan BNPB juga mengunjungi warga di Posko Boru, Wulanggitang.
(hsa/hsa)